Restrukturisasi Kredit BCA Tembus Rp107,9 Triliun
Total restrukturisasi kredit PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencapai Rp107,9 triliun hingga pertengahan Oktober 2020.
Industri
JAKARTA – Total restrukturisasi kredit PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencapai Rp107,9 triliun hingga pertengahan Oktober 2020.
Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengungkapkan, restrukturisasi kredit tersebut diberikan kepada kurang lebih 90.000 nasabah, dengan rincian Rp82,6 triliun di segmen bisnis dan Rp25,3 triliun di segmen consumer.
“Kami sangat bersyukur atas program relaksasi dari regulator yang membantu perbankan dan nasabah dalam melewati masa yang sulit untuk mencapai pemulihan,” ungkapnya dalam Konferensi Pers Paparan Kinerja BCA Kuartal III-2020 secara virtual, Senin, 26 Oktober 2020. Ia pun memprediksi total restrukturisasi kredit bisa mencapai 18%-20% hingga akhir 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Sebagai informasi, per September 2020 perseroan mencatat laba bersih Rp20 triliun, turun 4,2% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan Rp20,9 triliun per September 2019.
Sementara itu, penyaluran kredit juga turun 0,6% yoy menjadi Rp581,9 triliun pada periode ini. Jahja menjelaskan, kredit masih ditopang oleh kredit korporasi yang tercatat Rp252 triliun, meningkat 8,6% yoy. Diikuti oleh kredit komersial dan UKM sebesar Rp182,7 triliun.
Namun, kredit konsumer dan KPR turun sebesar 3,1% yoy menjadi Rp89,3 triliun. Sedangkan, kredit kendaraan bermotor (KKB) turun 19,3% yoy menjadi Rp38,6 triliun. Hal ini berpengaruh pada saldo outstanding kartu kredit sehingga turun 18,5% yoy menjadi Rp10,9 triliun. Total portofolio kredit konsumer pun turun 9,4% yoy menjadi Rp141,7 triliun. (SKO)