Restrukturisasi Terbesar! Ini 6 Unit Bisnis Terbaru Milik Raksasa China Alibaba Group
- Raksasa China Alibaba Group melakukan restrukturisasi terbesar dalam sejarah dan membagi 6 unit bisnis.
Dunia
BEIJING - Raksasa e-commerce China Alibaba Group mengumumkan pada Selasa, 28 Maret 2023 waktu setempat, bahwa perusaaan akan melakukan restrukturisasi dengan membaginya menjadi enam unit bisnis. Masing-masing bisnis akan memiliki chief executive officer (CEO) dan direksinya sendiri.
Menjadi perombakan terbesar sepanjang 24 tahun berdirinya perusahaan, restrukturisasi Alibaba disebut mengadopsi model manajemen induk.
Sebagaimana diketahui, Alibaba telah lama mengandalkan e-commerce sebagai bisnis intinya. Selain e-commerce, perusahaan teknologi China itu memiliki divisi yang lebih kecil di sektor seperti komputasi awan dan hiburan.
CEO Alibaba Daniel Zhang mengatakan, setelah perusahaan melakukan restukturisasi, masing-masing unit bisnis akan bebas untuk mengejar pendanaan dan IPO secara mandiri sehingga dapat bersaing di masa depan.
Berikut adalah rincian anak perusahaan Alibaba Grup setelah dilakukannya restrukturisasi dalam waktu dekat.
- 5 Cara Memperpanjang Battery Life pada Ponsel Android Agar HP Tetap Awet
- Cara Download Nada Dering dan Ringtones Langsung Lewat Ponsel
- Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A Terus Dikebut, Target Selesai Maret 2025
1. Taobao Mall
Taobao Tmall Commerce Group akan mencakup pasar e-commerce yang menghadap ke dalam negeri Alibaba. Sebagaimana diketahui, Taobao yang menghasilkan lebih dari dua pertiga dari total pendapatan Alibaba sekaligus pasar e-niaga China yang dominan di China.
Terlepas dari skala operasi e-commerce Alibaba, belakangan ini pertumbuhan bisnis Taobao telah melambat.
Kuartal terakhir, pendapatan dalam kategori Perdagangan China Alibaba turun 1% tahun-ke-tahun. Ini mencerminkan pematangan di sektor el-niaga China secara keseluruhan. Di sisi lain, penurunan dapat dilihat sebagai dampak pembatasan COVID di negara itu, persaingan ketat dari saingan, serta pertumbuhan ekonomi yang melambat.
Setelah restrukturisasi, Taobao Tmall Commerce Group akan tetap sepenuhnya dimiliki oleh Alibaba Group. Kepemimpinan Taobao akan serahkan pada Trudy Dai yang merupakan anggota tim pendiri Alibaba.
Dahulu, Dai pernah ditunjuk untuk memimpin bisnis e-commerce domestik pada Desember 2021 ketika perusahaan melakukan reorganisasi bisnis e-commerce internasional dan lokalnya.
2. Grup Perdagangan Digital Global Alibaba
Grup Perdagangan Digital Global Alibaba merupakan bagian perusahaan yang mencakup pasar el-niaga luar negerinya seperti. Sejumlah layanan perdagangan luar negeri yang dimiliki Alibaba mencakup Lazada yang populer di pasar Asia Tenggara, dan AliExpress yang dikenal di Rusia, Amerika Latin, dan sebagian Eropa.
Platform ini menghadapi persaingan lokal yang sengit di pasar tempat mereka beroperasi di luar China sehingga hanya menghasilkan 8% dari total penjualan Alibaba.
Namun, bersama dengan platform e-niaga luar negeri Alibaba lainnya, mereka adalah beberapa divisi perusahaan yang tumbuh paling cepat.
Setelah restrukturisasi dilakukan, komando Grup Perdagangan Digital Global Alibaba akan diserahkan pada Jiang Fan. jiang Fan sendiri diketahui yang telah memimpin bisnis e-commerce internasional Alibaba sejak Desember 2021. Sebelumnya, Jiang mengawasi bisnis Taobao dan Tmall.
- Mengukur Potensi Indonesia jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17
- Tumbuh Dobel Digit, Bisnis CMS Bank Muamalat Sentuh Rp43,2 Triliun
- Frontman Band Pussy Riot jadi Kriminal Paling Dicari di Rusia
3. Cloud Intelligence Alibaba
Cloud Intelligence Alibaba mencakup Aliyun yakni unit komputasi cloud perusahaan. Perusahaan ini adalah pemain dominan di sektor komputasi awan domestik China dengan pangsa pasar sebesar 36%.
Perusahaan ini juga merupakan rumah bagi DAMO Academy yakni unit penelitian Alibaba untuk chip dan kecerdasan buatan serta Dingtalk, aplikasi perpesanan tempat kerja perusahaan.
Alibaba baru-baru ini mengonfirmasi bahwa DAMO telah mulai menguji aplikasi mirip ChatGPT yang rencananya akan diintegrasikan dengan Dingtalk.
ketua dan CEO Alibaba Group saat ini, Daniel Zhang akan menjabat sebagai CEO Cloud Intelligence Group setelah Restrukturisasi dilakukan.
4. Layanan Lokal
Perusahaa ini akan mencakup layanan pengiriman makanan dan bahan makanan seperti aplikasi Ele.me milik Alibaba serta Amap yang merupakan aplikasi pemetaannya.
Sebagaimana diketahui, Alibaba bersaing dengan Meituan yang terdaftar di Hong Kong di sektor pengiriman makanan yang ketat di negara itu.
Menurut firma riset CBNData dan Trustdata, pada tahun 2021 Ele.me menempati 27% pasar pengiriman makanan China dibandingkan dengan 67% dari Meituan. Layanan lokal saat ini hanya menyumbang 5% dari total pendapatan Alibaba.
Setelah dilakukan restrukturisasi, Layanan Lokal Alibaba akan dikepalai oleh Yu Yongfu.
5. Smart Logistic
Alibaba membentuk divisi Smart Logistic, Cainiao pada 2013 dengan melakukan investasi di sejumlah perusahaan logistik Tiongkok.
Unit ini sekarang menjadi penyedia logistik utama dengan caranya sendiri di China melayani pelanggan Alibaba dan pihak ketiga. Kini, divisi tersebut akan dilepas dari Alibaba dan membentuk perusahaan sendiri di bawah naungan e Commerce terbesar negeri Tirai Bambu.
Cainiao menghasilkan 7% dari total pendapatan Alibaba. Seetelah restrukturisasi, CEO Cainiao masih akan dipegang oleh Wan Lin.
6. Grup Media dan Hiburan Digital Alibaba
Grup Media dan Hiburan Digital Alibaba akan menaungi Youku, situs video streaming ala YouTube milik perusahaan, serta Alibaba Pictures yang merupakan unit produksi filmnya.
Divisi terakhir mencetak kemenangan pada tahun 2019 ketika "Green Book", sebuah film komedi perjalanan yang diproduksi bersama memenangkan Academy Award untuk Film Terbaik.