Review IHSG Sepekan: Naik 4,94 Persen, Investor Asing Jual Bersih Rp186,81 Miliar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini berada pada level 6.151,73 setelah pada pekan sebelumnya sempat terjungkal ke level 5.862,35.
Pasar Modal
JAKARTA – Data perdagangan pasar modal Indonesia pada awal pekan Februari 2021 berhasil ditutup menguat 4,94%.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini berada pada level 6.151,73 setelah pada pekan sebelumnya sempat terjungkal ke level 5.862,35.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), peningkatan paling signifikan terdapat pada data rata-rata volume transaksi harian. Yaitu sebesar 13,11% menjadi 20,056 miliar saham dari 17,73 miliar saham pada penutupan pekan lalu.
Kemudian, data rata-rata frekuensi harian bursa juga mengalami peningkatan sebesar 12,25% menjadi 1.513.882 kali transaksi dari 1.348.714 kali transaksi sepekan yang lalu.
Kapitalisasi pasar turut terkerek 6,06% atau menjadi Rp7.242,99 triliun dari Rp6.829,29 triliun pada pekan sebelumnya.
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
- Pemberdayaan Perempuan di Perusahaan Jepang Masih Alami Krisis Pada Tahun 2021
Sementara itu, data rata-rata nilai transaksi harian selama sepekan mengalami peningkatan 3,65% menjadi Rp18,06 triliun dibandingkan dengan pekan lalu sebesar Rp17,42 triliun.
Di sisi lain, investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) senilai Rp186,81 miliar pada pekan ini. Meskipun begitu, sepanjang tahun berjalan, asing tercatat beli bersih (net buy) hingga Rp14,97 triliun.
Pada pekan ini, bursa juga kedatangan tiga perusahaan baru yang berhasil melaksanakan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
Ketiga emiten tersebut yaitu PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk (BANK), PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE), dan PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU).
Dengan begitu, sudah terdapat enam perusahaan baru yang tercatat di BEI sepanjang tahun 2021. Adapun pelaksanaan IPO dilakukan secara virtual guna mengantisipasi penyebaran virus corona. (SKO)