<p>Awak media mengamati monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 3 Agustus 2020. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 2,78 persen atau 143,4 poin ke level 5.006,22 pada akhir sesi Senin (3/8/2020), setelah bergerak di rentang 4.928,47 &#8211; 5.157,27. Artinya, indeks sempat anjlok 4 persen dan terlempar dari zona 5.000. Risiko penurunan data perekonomian kawasan Asean termasuk Indonesia menjadi penyebab (IHSG) terkoreksi cukup dalam hari ini. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

Review IHSG Sepekan: Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah 6.800

  • Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini berhasil menyentuh level psikologis 6.800 yang ditutup pada level 6.815 di hari Jum’at 11 Februari 2022, posisi itu terhitung menguat 1,25% dibandingkan pada penutupan perdagangan di pekan lalu di level 6.731.

Pasar Modal

Muhammad Farhan Syah

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini berhasil menyentuh level psikologis tertinggi sepanjang sejarah (all time high) 6.800 yang ditutup pada level 6.815 di hari Jum’at 11 Februari 2022, posisi itu terhitung menguat 1,25% dibandingkan dengan penutupan perdagangan pekan lalu di level 6.731. 

Kapitalisasi pasar PT Bursa Efek Indonesia (BEI) juga berhasil menembus nilai sebesar Rp8.500 trilliun, atau tepatnya senilai Rp8.587,77 yang terhitung meningkat 1,17% dari total kapitalisasi bursa di pekan lalu sebesar Rp8.488,37 triliun.

Adapun peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi harian pada bursa selama sepekan ini, dengan total peningkatan sebesar 17,74% menjadi 26,27 miliar saham dari 22,31 miliar saham di penutupan pekan sebelumnya.

Rata-rata frekuensi transaksi bursa juga tercatat mengalami kenaikan sebesar 14,41% menjadi 1.566.668 transaksi dibandingan dengan transaksi selama sepekan yang lalu sebanyak 1.369.297 transaksi. Adapun, rata-rata nilai transaksi harian bursa juga meningkat 11,52% menjadi Rp13,599 triliun.

Investor asing pada minggu ini tercatat melakukan transaksi nilai beli bersih sebesar Rp7,62 triliun, sementara itu terhitung sepanjang tahun 2022 investor asing tercatat telah melakukan aktivitas beli bersih sebesar Rp15,396 triliun. 

Selain itu, selama sepekan ini terdapat dua pencatatan saham perdana dan dua obligasi di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Pada Selasa, 8 Februari, PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK) mencatatkan sahamnya di Papan Pengembangan dan menjadi Perusahaan Tercatat ke-6 di BEI pada tahun 2022. ENAK bergerak pada sektor Consumer Cyclicals dengan sub sektor Consumer Services.

Kemudian pada Rabu, 9 Februari, PT Nusatama Berkah Tbk (NTBK) mencatatkan sahamnya di papan pengembangan dan menjadi perusahaan tercatat ke-7 di BEI pada tahun 2022. NTBK bergerak pada sektor Industrials dengan sub sektor Industrial Goods. Adapun Industri NTBK adalah Machinery dengan sub industri Construction Machinery & Heavy Vehicles.

Pada hari yang sama, Obligasi Berkelanjutan II Sinar Mas Multifinance Tahap III Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Sinar Mas Multifinance resmi tercatat di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp559,2 miliar. Hasil pemeringkatan dari PT Kredit Rating Indonesia (KRI) untuk Obligasi itu adalah irA+ (Single A Plus). 

Selanjutnya pada Jumat 11 Februari, Obligasi I REFI Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia (REFI) mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp400 miliar. Hasil pemeringkatan dari KRI untuk Obligasi itu adalah irBBB (Triple B).

Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2022 adalah 6 Emisi dari 5 Emiten dengan nilai Rp4,11 triliun. Total emisi Obligasi dan Sukuk tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 484 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp433,26 triliun dan US$47,5 juta yang diterbitkan oleh 124 Emiten.

Sedangkan pada Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI kini berjumlah 146 seri dengan nilai nominal Rp4.687,07 triliun dan US$200 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp4,86 triliun.