Review Pasar Modal Sepekan: IHSG Terungkit 0,63 Persen
Pasar Modal

Review Pasar Modal Sepekan: IHSG Terungkit 0,63 Persen

  • Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan, 13 – 17 September 2021 menunjukkan hal yang positif.

Pasar Modal

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan, 13 – 17 September 2021 menunjukkan hal yang positif. Sejumlah hal mengalami peningkatan pada pekan ini.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan akhir pekan kembali berada di zona hijau dan secara keseluruhan selama sepekan mengalami peningkatan sebesar 0,63% atau berada di level 6.133,25 dari posisi 6.094,87 pada penutupan pekan lalu. 

Kemudian, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) mencatatkan peningkatan tertinggi sebesar 13,40% menjadi Rp12,58 triliun dari Rp11,10 triliun pada pekan lalu. 

Rata-rata volume transaksi harian Bursa juga mengalami naik 6,21% menjadi 22,56 miliar saham dari 21,24 miliar saham pada pekan yang lalu. 

Selanjutnya, nilai kapitalisasi pasar Bursa turut meningkat 1,60% menjadi Rp7.487,29 triliun dari Rp7.369,55 triliun pada pekan sebelumnya.

Perubahan terjadi pada rata-rata frekuensi harian Bursa sebesar 1,47% menjadi 1.357.562 transaksi dari 1.377.779 transaksi pada pekan sebelumnya.

Investor asing pada akhir pekan mencatatkan nilai beli bersih (net buy) sebesar Rp598,28 miliar dan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp25,07 triliun.

Pada Rabu, 15 September 2021, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Global Mediacom Tahap II Tahun 2021 dengan nilai Rp700 miliar. Lalu, Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Global Mediacom Tahap II Tahun 2021 dengan nominal Rp300 miliar.

Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi ini adalah idA (Single A) dan idA(sy) (Single A Syariah) bagi sukuk. Bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini adalah PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP).

Adapun total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 73 emisi dari 48 perusahaan tercatat senilai Rp69,44 triliun. Sedangkan, total emisi obligasi serta sukuk yang tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 486 emisi dengan outstanding Rp430,21 triliun dan US$47,5 juta, diterbitkan oleh 127 emiten. 

Di sisi lain, Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 156 seri dengan nilai nominal Rp4.325,01 triliun dan US$400,00 juta. Efek Beragun Aset (EBA) tercatat sebanyak 10 emisi senilai Rp6,17 triliun.