Revitalisasi Bandara Soetta: Hemat Anggaran Rp13 T, Bisa Tampung 94 Juta Penumpang
- Sebelumnya, bandara ini hanya mampu melayani sekitar 56 juta penumpang per tahun.
Transportasi dan Logistik
JAKARTA - Pemerintah telah melakukan revitalisasi Bandara Soekarno-Hatta. Padamulanya pemerintah berencana melakukan pembangunan Terminal 4 dengan proyeksi kebutuhan anggaran sebesar Rp14 triliun. Namun, setelah melalui kajian ulang, keputusan diambil untuk merevitalisasi terminal yang sudah ada. Langkah ini hanya memerlukan anggaran sekitar Rp1 triliun.
Revitalisasi yang dilakukan pada Bandara Soekarno-Hatta diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam kapasitas dan efisiensi operasional bandara. Sebelumnya, bandara ini hanya mampu melayani sekitar 56 juta penumpang per tahun. Namun, melalui proyek revitalisasi dan restrukturisasi terminal yang terencana dengan baik, kapasitas penumpang diperkirakan akan meningkat menjadi 94 juta penumpang per tahun.
Revitalisasi tersebut tidak hanya meningkatkan kapasitas fisik, tetapi juga pada pembagian fungsi terminal yang lebih terstruktur. Dengan memisahkan penerbangan low-cost carrier (LCC) dan full-service carrier (FSC), bandara ini akan dapat mengakomodasi lebih banyak penerbangan dengan lebih efisien, mengurangi kemacetan, dan meningkatkan kenyamanan penumpang.
- Makin Diminati, Aset Kripto di Indonesia Melonjak Capai Rp556,53 Triliun
- Lompat Rp19.000 Segram, Harga Emas Antam Naik jadi Segini
- Ketimpangan Infrastruktur Hambat Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia
Selain itu, pemerintah juga akan mengoptimalkan fasilitas dan infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan penumpang, menjadikan Bandara Soekarno-Hatta lebih siap untuk menjadi hub internasional.
"Tetap, penumpang bisa naik 56 juta sampai 90 juta, nah, hal-hal ini merupakan solusi ekosistem, bayangkan efisiensi dari Rp14 triliun ke Rp1 triliun, tapi tetap mampu mendorong peningkatan kapasitas, ini yang kita dorong dan perbaiki bersama," ungkap Menteri BUMN Erick Thohir, dalam keterangan resminya, di Jakarta, dikutip Jumat, 3 Januari 2024.
Erick Thohir juga memberikan apresiasi kepada tim PT Angkasa Pura II (InJourney Airports) dan Kementerian BUMN yang telah melakukan kajian mendalam untuk mengidentifikasi proyek-proyek yang dianggap tidak efisien. Ia berharap bahwa dengan upaya ini, bandara-bandara di Indonesia, termasuk Soekarno-Hatta, dapat memenuhi standar internasional.
- Makin Diminati, Aset Kripto di Indonesia Melonjak Capai Rp556,53 Triliun
- Lompat Rp19.000 Segram, Harga Emas Antam Naik jadi Segini
- Ketimpangan Infrastruktur Hambat Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia
Erick Langsung Lapor Prabowo
Erick Thohir melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto mengenai langkah pengembangan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, yang melibatkan revitalisasi dan relokasi seluruh terminal untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi operasional. Erick menyampaikan secara langsung progres pembangunan Terminal 4.
"Melaporkan kepada Presiden Jendral TNI (Purn) Prabowo Subianto terkait pengembangan Bandara Internasional Soekarno-Hatta melalui revitalisasi dan relokasi seluruh Terminal," ungkap Erick dalam postingan instagram resminya @erickthohir kala menemui Presiden Prabowo, di Jakarta.
Selain itu, terminal-terminal di Bandara Soekarno-Hatta akan dibagi fungsinya, di mana Terminal 1, 2D, dan 2E akan difokuskan untuk penerbangan Low-Cost Carrier (LCC), sementara Terminal 3 akan didedikasikan untuk Full Service Carrier (FSC).
Layanan umrah dan haji akan dipusatkan di Terminal 2F, mengingat tingginya jumlah jamaah umrah yang mencapai 1,3 hingga 1,5 juta per tahun, serta jamaah haji sebanyak 241 ribu per tahun.