<p>Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat sore, 24 Juli 2020, ditutup melemah seiring kekhawatiran ancaman resesi ekonomi Indonesia. / Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

RI Catat Kontraksi Terendah Sejak 1999, Industri Mamin Bakal Pimpin Rebound

  • JAKARTA – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto mengatakan kontraksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2020 sebesar 5,32% merupakan yang terendah sejak kuartal I-1999 yaitu minus 6,13% akibat krisis ekonomi. Bedanya, krisis ekonomi kali ini bermula dari pandemi COVID-19 yang menciptakan efek domino dari krisis kesehatan menjadi krisis sosial dan ekonomi. “Kami mengajak masyarakat untuk […]

Industri

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto mengatakan kontraksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2020 sebesar 5,32% merupakan yang terendah sejak kuartal I-1999 yaitu minus 6,13% akibat krisis ekonomi.

Bedanya, krisis ekonomi kali ini bermula dari pandemi COVID-19 yang menciptakan efek domino dari krisis kesehatan menjadi krisis sosial dan ekonomi.

“Kami mengajak masyarakat untuk optimistis, sejak adanya relaksasi PSBB sudah ada geliat pada Juni dibandikan Mei, meski jauh dari normal,” kata Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Rabu, 5 Agustus 2020.

Adapun, Suhariyanto memaparkan sub sektor yang memiliki potensi besar untuk mendongkrak pemulihan adalah industri makanan dan minuman (mamin), sebab industri mamin memiliki share yang paling besar terhadap industri.

Sehingga, jika daya beli masyarakat makin meningkat tentu saja konsumsi mamin akan meningkat. “Ini kita harapakan industri pengolahan akan tumbuh kembali.”

Salah satu sektor lain yang positif adalah produk kimia, farmasi, dan obat tradisional. Denag adanya COVID-19, kesadaran masyarakat akan belanja kesehatan tercatat meningkat dibandingkan pada kuartal sebelumnya maupun periode yang sama tahun lalu.

Sinyal Rebound

Suhariyanto optimis industri pengolahan akan bergerak positif. Sebab, Kementerian Perindustrian telah mengumumkan purchase managers index (PMI) manufaktur telah meningkat dari Juni sebesar 39,1 menjadi 46,9 pada Juli.

Sebagaimana telah diumumkan sebelumnya, perekonomian Indonesia berdasarkan besaran produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga berlaku kuartal II-2020 mencapai Rp3.687,7 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp2.589,6 triliun.

Ekonomi Indonesia kuartal II-2020 terhadap kuartal II-2019 mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 5,32% secara tahunan. Sedangkan Ekonomi Indonesia kuartal II-2020 terhadap kuartal sebelumnya mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 4,19% secara kuartalan.

Adapun, struktur ekonomi Indonesia secara spasial pada kuartal II-2020 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa sebesar 58,55% dengan kinerja ekonomi yang mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 6,69%.

Kelompok di Pulau Maluku dan Papua mencapai pertumbuhan tertinggi sebesar 2,36%, meskipun secara kontribusi adalah yang terkecil (kurang dari 3%) dibanding kelompok pulau lainnya.