<p>Ilustrasi: Hacker. Youtube/repro</p>
Nasional

RI Diminta Waspada dengan Iming-iming Kunci Akses PDN Gratis

  • Rencana geng hacker Brain Cipher Ransomware memberikan kunci dekripsi peretasan Pusat Data Nasional (PDN) Sementara 2 Surabaya secara cuma-cuma menjadi sorotan hangat. Sikap ini cukup mengejutkan mengingat sebelumnya mereka meminta tebusan hingga Rp131 miliar pada pemerintah.
Nasional
Chrisna Chanis Cara

Chrisna Chanis Cara

Author

JAKARTA—Rencana geng hacker Brain Cipher Ransomware memberikan kunci dekripsi peretasan Pusat Data Nasional (PDN) Sementara 2 Surabaya secara cuma-cuma menjadi sorotan hangat. Sikap ini cukup mengejutkan mengingat sebelumnya mereka meminta tebusan hingga Rp131 miliar pada pemerintah. 

Keaslian kunci akses PDN itu pun menjadi perbincangan di kalangan komunitas IT. Pakar IT, Alfons Tanujaya, mengaku telah mengecek pengumuman dari geng hacker soal pemberian kunci akses PDN. 

“Benar. Dia akan memberikan kunci deskripsi untuk mengenskripsi Pusat Data Nasional Sementara 2 Surabaya pada Rabu, artinya besok,” ujar Alfons kepada TrenAsia, Selasa 2 Juli 2024. 

Diketahui, geng hacker Brain Cipher Ransomware menjanjikan kunci akses PDN gratis pada pemerintah pada Selasa 2 Juli 2024. Mereka juga meminta maaf kepada warga Indonesia atas dampak dari peretasan PDN Sementara 2. 

Kunci PDN Gratis 8,5 Tahun Lagi?

Meski mengakui keaslian rencana pemberian kunci gratis tersebut, Alfons mewanti-wanti pemerintah tetap waspada. Hal ini karena geng hacker tidak merinci tanggal soal pemberian kunci deskripsi untuk mengakses PDN Sementara 2.  Mereka hanya menyatakan kunci akan diberikan hari Rabu. 

Alfons makin skeptis karena melihat ada fitur hitung mundur di laman pengumuman para peretas Brain Cipher Ransomware yakni 3.105 hari atau 8,5 tahun. “Jadi, mungkin Rabu pada 8,5 tahun lagi jika merujuk pada hitung mundur itu,” tutur ahli IT dari Vaksincom itu. 

Dia mengatakan kewaspadaan juga tetap perlu dijaga mengingat peretas tetap menyematkan akun dompet digital Monero. Dompet Monero merupakan perangkat lunak atau layanan yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan, menerima, dan mengirim mata uang kripto Monero (XMR). 

Monero sendiri adalah cryptocurrency yang berfokus pada privasi. Sehingga, transaksi yang dilakukan dengan Monero lebih sulit dilacak dibandingkan dengan kripto lain seperti Bitcoin. “Saya sendiri akan berdonasi untuk Brain Cipher apabila mereka benar-benar memberi akses gratis besok Rabu," ujar Alfons. 

Baca Juga: Geng Brain Cipher Ransomware akan Berikan Kunci Eskripsi PDNS 2 Secara Gratis

Peretasan oleh geng Brain Cipher sendiri telah membuat sejumlah layanan publik di Nusantara ketar-ketir. Terakhir, data 853.393 orang pendaftar Kartu Indonesia Pintar atau KIP Kuliah 2024 terkena dampak gangguan pada PDN Sementara 2. Hingga Selasa pukul 16.56 WIB, laman KIP Kuliah yakni https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/ pun belum dapat diakses.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) membeberkan 47 domain layanan atau aplikasi di bidang pendidikan dan kebudayaan terkena efek gangguan Pusat Data Nasional.  “Kominfo tidak memiliki cadangan atau backup terhadap sistem dan data KIP Kuliah pada Pusat Data Nasional Sementara 2," kata Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti. 

Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek telah mengeluarkan instruksi yang disampaikan dalam Surat pemberitahuan terkait masalah PDN. Mereka meminta 853.393 orang yang sudah mendaftar KIP Kuliah 2024 untuk mengunggah ulang dokumen dan data dukung pendaftaran KIP Kuliah 2024. 

Dalam surat tersebut, Kemendikbudristek berupaya melakukan pemulihan sistem KIP Kuliah dengan cadangan data penerima dan pendaftar KIP Kuliah pada pusat data Kemendikbudristek. Unggah ulang dokumen dapat mulai dilakukan pada 29 Juli 2024.