RI Pimpin Industri Kopi Dunia Bangkit Setelah Pandemi
JAKARTA – Organisasi Kopi Internasional (International Coffee Organization/ICO) melakukan pertemuan virtual yang membahas kolaborasi antara ICO dengan lembaga pembangunan/donor, organisasi internasional, dan sektor swasta untuk bekerja sama dalam menyelesaikan berbagai tantangan yang dihadapai sektor kopi pascapandemi COVID-19. Pasalnya, penutupan perbatasan lintas negara dan pembatasan sosial telah mengganggu rantai pasokan dan permintaan. Akibatnya, pasokan kopi tidak […]
Industri
JAKARTA – Organisasi Kopi Internasional (International Coffee Organization/ICO) melakukan pertemuan virtual yang membahas kolaborasi antara ICO dengan lembaga pembangunan/donor, organisasi internasional, dan sektor swasta untuk bekerja sama dalam menyelesaikan berbagai tantangan yang dihadapai sektor kopi pascapandemi COVID-19.
Pasalnya, penutupan perbatasan lintas negara dan pembatasan sosial telah mengganggu rantai pasokan dan permintaan. Akibatnya, pasokan kopi tidak dapat disalurkan dan konsumsi tertekan.
“Situasi ini tidak hanya berdampak negatif kepada petani, tapi juga kepada industri kopi,” kata Ketua Dewan ICO, Iman Pambagyo dalam pertemuan virtual ICO 1-5 Juni 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Dalam industri kopi, Iman menyebut bahwa yang paling terdampak pandemi adalah petani kecil dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Di Indonesia, sebagai salah satu dari 43 negara eksportir, kopi merupakan salah satu komoditas pertanian penting yang menggerakkan roda perekonomian.
Indonesia bertekad membantu petani kopi menghadapi tantangan, terutama dalam masa pandemi COVID-19. Sebab, industri kopi berkontribusi besar terhadap penciptaan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan.
“Sebagai ketua dewan, kami menegaskan bahwa majunya industri ini sangat terkait dengan pencapaian tujuan-tujuan Agenda Pembangunan Berkelanjutan yang ditopang secara berimbang oleh tiga pilar, yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan,” tambah Iman, yang juga menjabat Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Kementerian Perdagangan.
Menurut Iman, keketuaan Indonesia pada Dewan ICO ini menjadi penting dan mencerminkan kepercayaan dunia kepada Indonesia untuk mendorong keberlangsungan ekonomi dari sektor kopi melalui kemitraan antara pemerintah, petani, dan sektor industri.
Iman menambahkan, proyek peningkatan kapasitas untuk mendorong peningkatan konsumsi domestik menjadi salah satu topik pembahasan dalam pertemuan kali ini sebagai langkah nyata membantu petani kopi dunia, termasuk di Indonesia. (SKO)