<p>Penyerahan pinjaman senilai 50 miliar yen setara Rp6,87 trilun dan bantuan hibah sebanyak 2 miliar yen setara Rp274,72 miliar diserahkan oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii. / id.emb-japan.go.jp</p>
Nasional

RI Terima Utang dan Hibah dari Jepang Rp7,14 Triliun

  • Penyerahan pinjaman senilai 50 miliar yen setara Rp6,87 trilun dan bantuan hibah sebanyak 2 miliar yen setara Rp274,72 miliar diserahkan oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii.

Nasional
Sukirno

Sukirno

Author

JAKARTA – Pemerintah Indonesia menerima utang dan hibah dari Pemerintah Jepang untuk membantu penanganan COVID-19 di Tanah Air dengan total nilai 52 miliar yen setara Rp7,14 triliun.

Penyerahan pinjaman senilai 50 miliar yen setara Rp6,87 trilun dan bantuan hibah sebanyak 2 miliar yen setara Rp274,72 miliar diserahkan oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii. Bantuan diberikan kepada Direktur Jenderal Asia, Pasifik, dan Afrika Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Desra Percaya.

Penyerahan itu dilakukan melalui penandatanganan pertukaran nota antara dua pihak.

“Proyek pinjaman itu ditujukan membantu penanganan aktif dan belanja kesehatan mengatasi pandemi COVID-19,” kata Kedutaan Besar Jepang lewat pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin, 20 Juli 2020.

Menurut Kedubes Jepang, pinjaman itu, yang jadi bagian kerja sama dengan Bank Pembangunan Asia (ADB), bertujuan membantu Pemerintah Indonesia menciptakan sektor ekonomi dan sosial yang stabil serta berkelanjutan selama pandemi COVID-19.

Dalam pernyataan yang sama, Kedubes Jepang menjelaskan pinjaman diberikan dengan suku bunga sebesar 0,01% dengan masa pengembalian 15 tahun.

“(Masa pengembalian itu) termasuk grace period/masa tenggang selama empat tahun,” terang pihak Kedutaan Besar Jepang.

Hibah 2 Miliar Yen

Sementara itu, bantuan hibah senilai 2 miliar yen ditujukan untuk meningkatkan infrastruktur kesehatan di Indonesia selama pandemi.

Bantuan itu salah satunya diserahkan melalui mobil yang dilengkapi dengan fasilitas X-Ray untuk keperluan medis.

“Proyek (hibah) ini bertujuan meningkatkan penanganan terhadap penyakit menular. Serta, memperbaiki sistem kesehatan dan medis di Indonesia,” terang pihak kedutaan lewat pernyataan yang sama.

Juru Bicara Pemerintah Indonesia untuk Penanggulangan COVID-19 pada Senin, melaporkan ada 1.693 kasus baru dalam 24 jam terakhir. Sehingga, total pasien positif mencapai 88.214 jiwa.

Dari angka itu, 46.977 pasien telah dinyatakan sembuh dan 4.239 orang meninggal dunia akibat COVID-19. (SKO)