Ilustrasi beras asli (Foto: unsplash.com/@bamin)
Nasional

Ribuan Beras Impor Asal Kamboja Telah Tiba di Jawa Tengah

  • Ribuan beras impor tersebut tidak dijual untuk umum dan hanya untuk memenuhi penugasan dari pemerintah.

Nasional

Bintang Surya Laksana

SEMARANG - Beras impor asal Kamboja berjumlah 3.500 ton telah tiba di Jawa Tengah. Beras yang diperuntukkan untuk wilayah Jawa Tengah tersebut tiba melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada Kamis, 2 November 2023.

Ribuan beras impor tersebut selanjutnya akan disimpan di gudang Perum Bulog Jawa Tengah yang berada di Kota Semarang. Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo mengatakan, impor beras kali ini merupakan yang pertama kali setelah 11 tahun nota kesepahaman antara Indonesia dan Kamboja ditandatangani. Arief menekankan bahwa beras yang diimpor dari Kamboja tersebut memiliki kualitas yang sangat baik.

Namun ribuan beras impor tersebut tidak serta-merta langsung dijual secara bebas. Arief menegaskan beras impor tersebut diharuskan menjadi cadangan pemerintah yang akan dikelola oleh Bulog. 

Selanjutnya, ribuan beras impor tersebut akan digunakan oleh Bulog dalam rangka penugasan pemerintah, seperti penyediaan bantuan pangan, pelaksanaan gerakan pangan murah, serta stabilisasi pasokan dan harga pangan, yang bertujuan untuk menjaga tingkat inflasi dalam negeri.

“Desember nanti akan ada tambahan penyaluran bantuan pangan untuk 21,7 juta keluarga penerima manfaat,” ujar Arief kepada media, dikutip Kamis 2 November 2023.

Hal tersebut juga ditegaskan oleh Kepala Perum Bulog Wilayah Jawa Tengah, Ahmad Kholisun yang menyebutkan beras impor tersebut tidak dijual untuk umum dan hanya untuk memenuhi penugasan dari pemerintah. 

Kepala Perum Bulog Wilayah Jawa Tengah, Ahmad Kholisun mencatatkan hingga kini sebanyak 7.000 ton beras impor telah masuk ke wilayah Jawa Tengah. Pengiriman pertama beras impor sebesar 3.500 ton tersebut akan mulai dibongkar hari ini sementara sisanya sudah dalam perjalanan menuju semarang.

“Pendistribusian beras ini merata di seluruh Jawa Tengah. Untuk bantuan pangan tertinggi di wilayah Karesidenan Pekalongan,” ujar Ahmad Kholisun.