<p>Petugas PLN saat merawat jaringan listrik/Sumber: pln.co.id</p>
Industri

Ribuan Personel PLN Siaga Pasok Listrik di RS Rujukan COVID-19 dan Industri Oksigen

  • JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menyiapkan 5.388 personel untuk bersiaga memastikan pasokan listrik di rumah sakit (RS) rujukan COVID-19 sekaligus industri oksigen. Personel tersebut secara khusus akan memastikan saluran listrik bagi 142 RS rujukan di Jawa Barat dan 30 RS rujukan di Banten. Kemudian, tim PLN juga mendukung produktivitas sembilan lokasi pabrik […]

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menyiapkan 5.388 personel untuk bersiaga memastikan pasokan listrik di rumah sakit (RS) rujukan COVID-19 sekaligus industri oksigen.

Personel tersebut secara khusus akan memastikan saluran listrik bagi 142 RS rujukan di Jawa Barat dan 30 RS rujukan di Banten.

Kemudian, tim PLN juga mendukung produktivitas sembilan lokasi pabrik oksigen di Jawa Barat dan lima lokasi di Banten. Diketahui, kebutuhan tabung oksigen di RS rujukan saat ini mencapai 800 ton per hari.

“Saat ini, oksigen sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Guna menghindari kelangkaan pasokan gas medis, PLN harus memastikan pasokan listrik yang diperlukan oleh produsen gas,” ungkap Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini dalam keterangan tertulis yang diterima Selasa, 6 Juli 2021.

Ia menambahkan, pihaknya akan mengerahkan semua daya listrik bagi para pelanggan, termasuk PT Aneka Gas Industri sebagai pemasok tabung oksigen.

Sebagai informasi, Aneka Gas Industri bagian dari Samator Grup merupakan perusahaan gas yang memproduksi gas oksigen, nitrogen, argon, fuel gas, LPG, gas alam, dan lainnya.

Sistem kelistrikan Jawa – Bali sendiri disebut memiliki daya mampu mencapai 37.400 Mega Watt (MW), dengan beban puncak sebesar 27.335 MW dan cadangan daya listrik sebesar 10.065 MW.

“PLN emastikan daya listrik di Jawa, Madura dan Bali dalam kondisi aman. Kami berkomitmen untuk menjaga pasokan listrik bagi fasilitas kesehatan dan industri oksigen tetap andal dan stabil,” ujar Zulkifli.

Prioritas Tabung Oksigen
Pekerja mengisi ulang tabung oksigen medis di salah satu agen isi ulang oksigen di Kawasan Cipondoh, Kota Tangerang, Senin 28 Juni 2021. Permintaan isi ulang dan pembelian tabung oksigen kebutuhan medis rumahan dan rumah sakit terus mengalami peningkatan hingga 100 persen seiring lonjakan kasus COVID-19. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia

Diketahui, pemerintah telah mewajibkan para produsen gas oksigen untuk menggeser produksinya ke oksigen medis. Diharapkan, dapat mencapai kapasitas 1.700 ton per hari nasional di mana 1.400 ton per hari untuk Pulau Jawa.

Beberapa perusahaan disebut telah mengirimkan isotank untuk penanganan pasokan oksigen. Terdapat 21 unit kapasitas 20 ton Isotank dari IMIP Morowali akan tiba di Tanjung Priok pada 6 Juli 2021.

Kemudian lima unit isotank dari Balikpapan tiba pada 9 Juli di Pelabuhan Tanjung Priok. Sementara empat unit 20 feet dari Pertamina sedang dalam perjalanan dari Belawan, kira-kira empat hingga lima hari perjalanan laut.

Terakhir, akan ada tambahan tiga ton oksigen cair per hari dari Krakatau Steel, Cilegon. PT Matesu Abadi dari Qingdao juga direncanakan pada 10 Juli 2021, tiba di Surabaya dan membawa 2.300 tabung kecil berkapasitas 1m3.

Beberapa industri oksigen seperti Samator Group, LINDE Indonesia, Petrokimia Gresik dan LINDE Indonesia, Air Products Indonesia, Air Liquide Indonesia, dan Iwatani Industrial Gas Indonesia juga berkomitmen untuk memasok oksigen medis di Pulau Jawa. Jika ditotal, jumlahnya mencapai 1315 ton per hari. (RCS)