Adhi Karya
Korporasi

Rights Issue, Adhi Karya (ADHI) Incar Dana Rp3,87 Triliun

  • PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) akan melaksanakan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue. Adapun perusahaan akan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 7,04 miliar saham, dengan harga pelaksanaan sebesar Rp550.

Korporasi

Feby Dwi Andrian

JAKARTA - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) akan melaksanakan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue. Adapun perusahaan akan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 7,04 miliar saham, dengan harga pelaksanaan sebesar Rp550.

Menurut prospektus resmi dari Bursa Efek Indonesia (BEI) ADHI akan meraih dana total mencapai Rp3,87 triliun rupiah.

"Dengan asumsi seluruh hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) dilaksanakan untuk membeli saham, maka perseroan akan memperoleh dana sebanyak-banyaknya sebesar Rp3,87 triliun," jelas direksi ADHI seperti dikutip dalam prospektus resmi, Selasa, 18 Oktober 2022.

Selain itu, sebagai pemegang saham utama pemerintah Indonesia telah menyatakan kesiapan untuk melaksanakan seluruh hak.

Pemerintah Indonesia telah menyiapkan dana Rp1,97 triliun melalui penyertaan modal negara (PMN). Perlu diketahui, saat ini komposisi kepemilikan saham pemerintah di ADHI adalah 51%. Sedangkan, 49% lainnya dimiliki oleh publik.

Kendati demikian, para pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD akan mengalami dilusi maksimum sebesar Rp66,42% setelah periode pelaksanaan HMETD.

Lalu, adapun seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum terbatas (PUT) II, setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan secara berurutan untuk, antara lain:

1. Sebesar-besarnya sekitar 1,97 triliun yang berasal dari PMN dari pemegang saham pengendali yaitu Republik Indonesia (RI) yang akan digunakan untuk setoran modal melalui Badan Usaha Pelaksana. Adapun rincian rencana alokasi dana adalah sebagai berikut:

a. Sebesar-besarnya sekitar Rp1,401 triliun untuk setoran modal kepada PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) dalam rangka membiayai pembangunan proyek Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo.

b. Sebesar-besarnya sekitar Rp0,390 triliun untuk setoran modal kepada PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) dalam rangka membiayai pembangunan proyek Tol Yogyakarta-Bawen.

c. Sebesar-besarnya sekitar Rp0,185 triliun untuk setoran modal kepada PT Karian Water Services (KWS) dalam rangka membiayai pembangunan proyek SPAM Karian-Serpong (Timur).