Rights Issue Allo Bank (BBHI), Grup Salim Gelontorkan Rp623,22 Miliar
- PT Indolife Investama Perkasa milik Grup Salim, telah mengeluarkan Rp623,22 miliar pada gelaran rights issue PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI).
Korporasi
JAKARTA - Grup Salim, melalui entitas usaha perseroan PT Indolife Investama Perkasa, telah mengeluarkan Rp623,22 miliar pada gelaran rights issue PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) milik konglomerat Chairul Tanjung.
Berdasarkan keterbukaan informasi BEI, Direktur BBHI Axton Salim menjelaskan, perseroan memperoleh Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dari PT Mega Corpora sebanyak 1.303.815.386 2022.
"Jumlah saham baru yang diperoleh Indolife adalah 1.303.815.386 atau setara 6% kepemilikian perseroan terhadap saham Allo Bank," ujar Axton dalam keterangan resmi yang dikutip Rabu, 19 Januari
Pelaksanaan transaksi ini sendiri, dilakukan pada Jumat, 14 Januari 2022. Adapun tujuan dari transaksi ini merupakan pelaksanaan HMETD yang diperoleh dari PT Mega Corpora, dalam rangka PHMETD III.
- Masuk Masa Konstruksi Seksi I, Jalan Tol Solo-NYIA Kulon Progo akan Hubungkan 3 Bandara di Jawa Tengah
- Jangan Senang Dulu, Ternyata Lonjakan Harga Migas dan Batu Bara Tidak Baik bagi Indonesia
- 5 Musim Jual Beli Saham yang Penting untuk Diketahui
Sebelumnya, PT Mega Corpora (Megacorp) sebagai pemegang utama BBHI, telah melakukan PHMETD III terlebih dahulu, dengan menawarkan 2.712.777.018 saham di harga Rp478 per saham, dengan demikian kepemilikan saham Megacorp terhadap BBHI saat ini sebanyak 60.87%.
Penggunaan dana hasil rights issue, rencananya akan digunakan oleh BBHI untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan dalam rangka meningkatkan Modal Inti Perseroan menjadi KBMI yang termasuk dalam kelompok KBMI 2 sebagaimana dimaksud dalam POJK No.12/2021.
Selanjutnya dana akan digunakan untuk pengembangan usaha Perseroan termasuk mengembangkan kegiatan usaha dalam bidang kredit dengan inovasi teknologi atau yang dikenal dengan bank digital.