Rights Issue, Gaya Abadi Sempurna Akan Terbitkan 2 Miliar Lembar Saham
- Emiten kendaraan listrik PT Gaya Abadi Sempurna Tbk berencana akan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue.
Korporasi
JAKARTA - Emiten kendaraan listrik PT Gaya Abadi Sempurna Tbk berencana akan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue.
Perusahaan dengan kode saham SLIS dalam aksi korporasi ini akan mengeluarkan saham baru sebanyak-banyaknya 2 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp50 per saham. Adapun harga pelaksanaan akan ditetapkan dan dicantumkan kemudian.
Selain itu, SLIS juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 700 juta waran seri I yang diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham dengan harga dan jangka waktu pelaksanaan akan ditetapkan kemudian.
Dikutip dari keterbukaan informasi, perseroan akan melaksanakan pernyataan pendaftaran rights issue ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) setelah diperoleh persetujuan dari rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan diadakan pada tanggal 5 Januari 2023.
"Dana yang diperoleh dari hasil pelaksanaa rights issue setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan digunakan oleh perseroan seluruhnya sebagai setoran modal kepada anak perusahaan PT Juara Bike untuk modal kerja," ungkap keterbukaan informasi, Kamis, 1 Desember 2022.
- Kejar Target Kontrak Baru 2022, Begini Prospek Kinerja BUMN Karya
- 4 Mitos soal Keuangan yang Membuat Anda Sulit Kaya
- Alasan Arsjad Rasjid Bawa Indika Energy (INDY) Tinggalkan Bisnis Hitam Batu Bara
Selain itu dana hasil pelaksanaan waran seri I akan digunakan sebagai setoran modal kepada perusahaan anak yang selanjutnya akan digunakan untuk modal kerja.
Adapun pelaksanaan rights issue ini akan meningkatkan ekuitas sehingga struktur modal perseroan akan semakin baik.
Kemudian, dana hasil pelaksanaan rights issue tersebut akan meningkatkan likuiditas perseroan yang dapat digunakan sebagai modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan usaha perseroan.
Kendati demikian, pemegang saham perseroan yang tidak melaksanakan rights issue yang dimilikinya akan mengalami dilusi dengan persentase sebanyak-banyaknya 50%.