Rights Issue, Pan Brothers (PBRX) Incar Dana Segar Rp769,5 Miliar
- PT Pan Brothers Tbk (PBRX) bersiap melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dengan target nilai US$50 juta atau sekitar Rp769,5 miliar (kurs Rp15.390)
Korporasi
JAKARTA - PT Pan Brothers Tbk (PBRX) bersiap melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dengan target nilai US$50 juta atau sekitar Rp769,5 miliar (kurs Rp15.390).
Lebih lanjut, menurut keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Trisetijo Manunggal Utama (TMU) akan bertindak sebagai pembeli siaga.
"TMU akan bertindak sebagai pembeli siaga sehingga akan membeli sisa saham yang tidak diambil bagian oleh pemegang saham lain," seperti dikutip dalam keterbukaan informasi, Minggu, 16 Oktober 2022.
- Canggih, V2 Perkenalkan Teknologi Proto Hologram di Indonesia
- Mengenal Neeva, Calon Pesaing Google yang Tawarkan Layanan Tanpa Iklan
- 9 Emiten Dengan Nilai Rasio Stock Split Terbesar Sepanjang 2022
Kemudian, TMU adalah pemegang saham pengendali PBRX dengan kepemilikan 27,99% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Adapun untuk pemegang saham TMU digenggam oleh Ludijanto Setijo dengan kepemilikan 81,79% dan Anne Patricia Susanto 18,21%.
Di TMU, Ludijanto berperan sebagai direktur dan Anne sebagai komisaris, sedangkan di PBRX, Ludijanto menjabat sebagai direktur utama perusahaan dan Anne adalah wakil direktur utama.
Selaku pembeli siaga, TMU akan menyediakan dana mencapai Rp750 miliar dengan harga tebusan Rp50 per saham. Maka TMU hanya bisa mengambil sebanyak-banyaknya 15.000.000.000 saham baru.
Jumlah tersebut termasuk HMETD TMU yang sebanyak 4.119.611.654 saham atau sama dengan Rp209,980 miliar. Padahal dalam aksi ini, jumlah saham baru yang akan dikeluarkan PBRX adalah sebanyak 15.003.941.075 saham.
Sementara itu, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruh dana hasil rights issue ini akan digunakan untuk modal kerja untuk mendukung pengembangan usaha perusahaan. Termasuk tidak terbatas pada pembelian bahan baku, biaya produksi, biaya operasional, biaya pemasaran, dan lain-lain.