<p>Petugas kemanan berjaga dan refleksi awak media mengambil gambar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat 5 Juni 2020. IHSG ditutup menguat 0,63% atau 31,08 poin ke level 4.947,78 pada akhir perdagangan. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Rights Issue Rp3,19 Triliun, Bank CCB Indonesia Bakal Naik Kelas

  • JAKARTA-PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk. (MCOR) tengah berupaya untuk naik kelas menjadi bank kategori BUKU III atau bank dengan modal Rp5 triliun – Rp30 triliun. Salah satu upaya eks Bank Windu Kentjana Internasional ini adalah dengan menerbitkan saham baru dengan hak memesan efke terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Mengutip keterangan manajemen Bank […]

Industri

Issa Almawadi

JAKARTA-PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk. (MCOR) tengah berupaya untuk naik kelas menjadi bank kategori BUKU III atau bank dengan modal Rp5 triliun – Rp30 triliun. Salah satu upaya eks Bank Windu Kentjana Internasional ini adalah dengan menerbitkan saham baru dengan hak memesan efke terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Mengutip keterangan manajemen Bank CCB Indonesia ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 17 Juni 2020, perseroan akan menerbitkan 21,29 miliar saham atau 56,14% dari jumlah saham beredar. Saham-saham itu ditawarkan Rp150 per saham, sehingga perseroan bisa meraup dana Rp3,19 triliun.

Dalam aksi ini, pemegang saham utama perseroan yakni China Construction Bank Corporation (CCB Corporation) sebagai pemilik 9,98 miliar saham MCOR akan melaksanakan haknya. Sementara Johnny Wiraatmadja sebagai pemegang 3,55 miliar saham MCOR tidak akan melaksanakan haknya.

Rights issue Bank CCB Indonesia ini juga memiliki skenario pembeli siaga yang akan menyerap 8,51 miliar saham MCOR.

Jika rencana ini terealisasi, maka nantinya susunan kepemilikan saham MCOR terdiri dari CCB Corporation 22,75 miliar saham (60%), Johnny Wiraatmadja 3,55 miliar (9,35%), Kiki Hamidjaja 866,49 juta saham (2,29%), pembeli siaga 8,51 miliar saham (22,46%), dan sisanya publik dengan kepemilikan 2,24 miliar saham (5,91%).

Perseroan menjelaskan, dana yang diperoleh rights issue digunakan untuk memperkuat struktur permodalan untuk menjadi bank dengan kategori BUKU III. Sehingga, perseroan bisa meningkatkan aset produktif guna mendukung penyaluran kredit dalam rangka pengembangan usaha sesuai dengan Rencana Bisnis Bank (RBB).

Penggunaan dana rights issue ini diterima oleh perseroan akan dimasukkan ke dalam komponen modal inti (Tier1) dan merupakan bagian dari struktur permodalan Bank CCB Indonesia.

Per 31 Desember 2019, modal inti Bank CCB Indonesi mencapai Rp2,36 triliun. Jika perseroan merealisasikan rights issue Rp3,16 triliun, maka modal inti Bank CCB Indonesia akan menjadi Rp5,52 triliun.

Seiring dengan pengumuman rencana rights issue, para investor mulai melirik saham MCOR. Terlihat dari pergerakkan saham MCOR hingga penutupan perdagangan sesi I hari ini yang menguat 10,08% ke level Rp131.

Harga penutupan saham MCOR pada sesi I perdagangan hari ini sekaligus menjadi level tertingginya sejak 3 Januari 2020. Tren pergerakkan saham MCOR pun terus menanjak sejak mencapai level terendah Rp62 pada 19 Maret 2020.

Dengan begitu, saham MCOR sacara year to date sudah naik 1,55% dari posisi akhir 2019 Rp129.