<p>Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. tengah melakukan rebranding menjadi SIG. / Facebook @semenindonesiagroup</p>
Korporasi

Rights Issue, Semen Indonesia Incar Dana Segar hingga Rp5,58 Triliun

  • PT Semen Indonesia (Persero) Tbk akan melaksanakan aksi korporasi yaitu Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.
Korporasi
Feby Dwi Andrian

Feby Dwi Andrian

Author

JAKARTA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk akan melaksanakan aksi korporasi yaitu penambahan modal lewat Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.

Dikutip dari keterbukaan informasi emiten berkode saham SMGR ini, perseroan akan menawarkan sebanyak-banyaknya 846.215.318 saham baru seri B atas nama dengan nilai nominal sebesar Rp100 per saham atau setara dengan 12,49% dari modal ditempatkan dan disetor penuh oleh perseroan.

Adapun setiap pemegang 100.000.000 saham lama perseroan yang namanya tercatat dalam DPS perseroan pada tanggal terakhir pencatatan (recording date), berhak atas 14.266.416 lembar saham. Kemudian untuk harga pelaksanaan pembelian saham baru adalah sebesar Rp6.600 per saham.

“Pemerintah sebagai pemegang saham Seri A Dwiwarna akan melaksanakan seluruh haknya sesuai dengan porsi kepemilikan sahamnya dalam perseoran dengan cara inbreng," tulis manajemen perseroan, dikutip Rabu, 7 Desember 2022.

Inbreng Semen Baturaja

Penyetoran modal negara dari pemerintah itu akan disetorkan dalam bentuk nontunai atau inbreng, yakni berupa kepemilikan 75,51% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor di PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) setara 7,49 miliar saham seri B dengan nilai seluruhnya mencapai Rp2,84 triliun.

Sementara itu, pencatatan saham baru hasil pelaksanaan HMETD ini akan dilakukan di Bursa Efek pada tanggal 16 Desember 2022.

Sementara itu, seluruh dana yang diperoleh dari aksi korporasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan sebagai berikut:

1. Sekitar 88,9% untuk belanja modal yang terdiri dari:

a. Sekitar 61,3% untuk Environmental, Social and Governance (ESG) dan Circular Economy perseroan pada tahun 2023 hingga 2027 termasuk namun tidak terbatas pada kegiatan berikut:

I. Penambahan fasilitas untuk peningkatan pemanfaatan bahan bakar alternatif. Penggunaan bahan bakar alternatif bertujuan untuk mengurangi bahan bakar konvensional tak terbarukan (batu bara) yang digunakan secara internal pada proses pembuatan terak, serta membantu mengelola limbah eksternal untuk mendukung pencapaian sustainable development pada level nasional.

II. Penambahan fasilitas untuk peningkatan pemanfaatan bahan baku alternatif. Penggunaan alternative material bertujuan untuk mengurangi penggunaan bahan baku tambang, menggantikannya dengan limbah industrial B3 yang dapat didaur ulang atau recycle.

III. Pembangunan green zone, merupakan pembangunan fasilitas untuk pemusnahan limbah yang bersumber dari limbah industri.

2. Sekitar 27,6% untuk pengembangan bisnis perseroan pada tahun 2023 termasuk namun tidak terbatas pada kegiatan berikut:

I. Pengembangan platform bisnis digital dalam mewujudkan pengembangan ekosistem digital bahan bangunan perusahaan dan memberikan nilai tambah untuk mencapai pertumbuhan perusahaan.

II. Pengembangan bisnis perusahaan untuk produk building material.

b. Sisanya sekitar 11,1% digunakan untuk penambahan modal kerja perseroan termasuk namun tidak terbatas pada biaya energi, bahan bakar, distribusi, dan bahan baku pada tahun 2023.