<p>Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat hadir pada Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 2 September 2020. Raker tersebut membahas asumsi dasar Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Rilis Laporan Akuntabilitas 2020, Ini 3 Penguatan dari BI

  • JAKARTA – Memasuki akhir Januari 2021, Bank Indonesia (BI) meluncurkan Laporan Akuntabilitas Tahun 2020 yang terdiri dari Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) 2020 dan Laporan Tahunan Bank Indonesia (LTBI) 2020. Tak seperti sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyampailan laporan kali ini mengusung tiga penguatan dari bank sentral. “Pertama, memulai tradisi baru rangkaian peluncuran publikasi akuntabilitas […]

Industri

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – Memasuki akhir Januari 2021, Bank Indonesia (BI) meluncurkan Laporan Akuntabilitas Tahun 2020 yang terdiri dari Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) 2020 dan Laporan Tahunan Bank Indonesia (LTBI) 2020.

Tak seperti sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyampailan laporan kali ini mengusung tiga penguatan dari bank sentral.

“Pertama, memulai tradisi baru rangkaian peluncuran publikasi akuntabilitas tahunan BI,” kata Perry dalam keterangan resmi, Rabu, 27 Januari 2021.

Tradisi ini diawali Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) pada 3 Desember 2020. Kemudian dilanjutkan dengan publikasi LPI 2020 dan LTBI  2020. 

Kedua, mempercepat penerbitan kedua laporan tersebut pada Januari 2021 dengan tujuan untuk memberikan arah ekonomi dan kebijakan ke depan kepada seluruh pelaku ekonomi. 

Sehingga dapat mendukung optimisme perekonomian, sekaligus menyediakan rujukan publikasi yang berkualitas dan terpercaya. 

Ketiga, memperkuat penyusunan laporan secara tematik yang telah dimulai sejak 2019.

Sebagaimana diketahui, BI berkewajiban untuk merilis laporan tersebut secara regular. Kewajiban ini tertuang dalam pasal 58 ayat 6 Undang-Undang Nomor 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia.

“Publikasi laporan tersebut sebagai perwujudan akuntabilitas dan transparansi BI sebagaimana diamanatkan dalam UU Bank Indonesia,” tambah Perry.

LPI 2020 menjabarkan pesan kunci terkait kinerja ekonomi dan prospeknya, serta sinergi kebijakan nasional dalam memperkuat ketahanan dan mendorong pemulihan ekonomi dalam menghadapi COVID-19. 

Sementara itu, LTBI 2020 memaparkan kinerja di area kebijakan dan pengelolaan kelembagaan BI untuk mendukung terlaksananya pelaksanaan tugas dan wewenang khususnya dalam masa pandemi COVID-19.