<p>Karyawan menghitung mata uang Rupiah di salah satu tempat penukaran uang atau Money Changer di kawasan Melawai, Jakarta, Senin, 9 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Korporasi

Rilis Obligasi Rp2 Triliun, Astra Sedaya Finance Bidik Dana Segar Rp10 Triliun

  • Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi ini seluruhnya akan dipergunakan Astra Sedaya Finance untuk modal kerja pembiayaan konsumen sehubungan dengan kegiatan usaha

Korporasi

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – PT Astra Sedaya Finance Tbk (ASDF) bakal menerbitkan obligasi berkelanjutan V Astra Sedaya Finance Tahap III Tahun 2021 dengan jumlah pokok sebesar Rp2 triliun.

Dalam obligasi kali ini, perseroan menargetkan penghimpunan dana sebesar Rp10 triliun. 

“Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali sertifikat jumbo obligasi yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai bukti utang untuk kepentingan pemegang obligasi,” tulis persepektus ASDF dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Senin 4 Oktober 2021.

Obligasi ini terbagi atas dua seri, yakni Seri A  dengan jumlah pokok sebesar Rp540,940 miliar dengan bunga tetap sebesar 3,75% per tahun dengan jangka waktu 370 hari kalender terhitung sejak tanggal emisi. 

Sementara, Seri B memiliki jumlah pokok sebesar Rp1,45 triliun dengan bunga tetap sebesar 5,30% per tahun dengan jangka waktu 36 bulan terhitung sejak tanggal emisi.

Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah Pokok Obligasi pada Tanggal Emisi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 bulan sejak Tanggal Emisi, sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi. 

pembayaran bunga obligasi pertama masing-masing seri akan dilakukan pada tanggal 22 januari 2022 sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi adalah pada tanggal 2 November 2022 untuk Seri A.

Sedangkan, 22 Oktober 2024 untuk Seri B yang juga merupakan tanggal pelunasan dari masing-masing seri pokok obligasi.

Dalam rangka Penawaran umum berkelanjutan ini, perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan obligasi dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yaitu idAAA. Penerbitan Obligasi ini dilakukan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan antara Perseroan dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang bertindak selaku Wali Amanat.

Perseroan menjelaskan, dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi ini seluruhnya akan dipergunakan untuk modal kerja pembiayaan konsumen sehubungan dengan kegiatan usaha.

Jadwal:

Tanggal Efektif : 25 Agustus 2020 

Masa Penawaran Umum : 14 – 15 Oktober 2021 

Tanggal Penjatahan : 19 Oktober 2021 

Pengembalian Uang Pemesanan : 22 Oktober 2021 

Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik (Tanggal Emisi) : 22 Oktober 2021 

Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 25 Oktober 2021