Ilustrasi perdagangan aset kripto
Fintech

Riset: Anjloknya Pasar Kripto Tidak Diikuti oleh Rekomendasi Buy The Dip

  • Santiment memperoleh temuan tersebut dari seberapa sering slogan "buy the dip" ini bermuara di media online yang kerap menjadi referensi bagi para investor dan trader dalam berkutat di dunia kripto, yaitu Reddit, Twitter, Telegram, dan 4chan.

Fintech

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Menurut riset Santiment, platform analitik cryptocurrency, anjloknya pasar kripto saat ini tidak diikuti oleh maraknya rekomendasi untuk menempuh aksi buy the dip atau membeli di harga murah untuk memperoleh keuntungan saat harganya kembali naik.

Santiment memperoleh temuan tersebut dari seberapa sering slogan "buy the dip" ini bermuara di media online yang kerap menjadi referensi bagi para investor dan trader dalam berkutat di dunia kripto, yaitu Reddit, Twitter, Telegram, dan 4chan.

Menurut riset Santiment, keempat media tersebut biasanya menjadi medium bagi banyak pihak untuk memberikan rekomendasi aksi buy the dip tatkala pasar kripto tengah ambruk.

Namun demikian, dalam tren penurunan pasar kripto yang terjadi sepanjang bulan ini, kemunculan kata buy the dip di media-media tersebut mengalami penurunan, kecuali untuk forum Reddit.

Santiment menandai Reddit dengan klasifikasi dominan dalam hal penyebutan buy the dip saat ini. Sementara itu, frekuensi kemunculan rekomendasi buy the dip di tiga media lainnya kini berada di level netral.

Hasil riset tersebut menyebutkan, menurunnya kemunculan rekomendasi buy the dip ini menjadi suatu petanda bahwa pesimisme tengah merasuki pelaku pasar.

Pesimisme itu pun tercermin dari Bitcoin Fear and Greed Index yang menurut pantauan Kamis, 24 Agustus 2023, berada di level 34 alias menempati area "Fear".

Ketakutan akan investasi Bitcoin sebagai aset utama di industri kripto ini terus meningkat setelah Wall Street Journal mengumumkan soal SpaceX milik Elon Musk yang menjual Bitcoin dalam jumlah yang fantastis, yakni US$373 juta atau setara dengan Rp5,71 triliun dalam asumsi kurs Rp15.320 per-dolar Amerika Serikat (AS).

Menurut data Coin Market Cap, Kamis, 24 Agustus 2023 pukul 07.30 WIB, kapitalisasi pasar Bitcoin (BTC) dalam sepekan ke belakang mengalami penurunan 7,36% ke US$515 miliar (Rp7,8 kuadriliun).

Sementara itu, harga aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar ini menempati posisi US$26.475 (Rp405,59 juta) dengan penurunan 7,69%.

Optimalisasi Aset Tatkala Pasar Kripto Melemah

Chief Compliance Officer (CCO) Reku Robby mengatakan bahwa kondisi pasar yang tengah melemah ini perlu diperhatikan oleh investor walaupun masih ada potensi aset kripto untuk kembali menghijau.

Riset yang mendalam dan memahami profil risiko menjadi aspek yang sangat penting untuk mengamankan investasi di aset kripto saat ini.

Ia pun merekomendasikan investor untuk menerapkan strategi dollar cost averaging (DCA) yang diimplementasikan melalui pembelian aset yang dilakukan secara rutin dan disiplin.

"Selain itu, investor juga bisa melakukan staking atau mengunci aset kripto untuk memperoleh passive income," kata Robby kepada TrenAsia.com dikutip Kamis, 24 Agustus 2023.

Trader Tokocrypto Fyqieh Fachrur pun memberikan rekomendasi serupa bagi para investor, yaitu menerapkan metode DCA untuk memperoleh potensi keuntungan dalam jangka panjang.

Fyqieh juga memproyeksikan Bitcoin belum akan melaju di reli positif hingga bulan September sehingga diperlukan metode investasi yang tidak menghiraukan fluktuasi harga secara harian seperti strategi.

"Jika memiliki tujuan jangka panjang dan bersedia untuk menghadapi fluktuasi pasar, maka strategi DCA bisa menjadi alat yang bermanfaat dalam membangun portofolio Bitcoin," kata Fyqieh kepada TrenAsia.com, dikutip Kamis, 24 Agustus 2023.