Presiden Joko Widodo Membuka Sidang Umum ke-44 ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA)
Dunia

Riset: ASEAN Jadi Kawasan dengan Peluang Ekonomi Terbaik

  • Dalam hasil risetnya, EU-ASEAN menyebut ASEAN memiliki peluang ekonomi mencapai 63%. Adapun China mencatat 12% dan India 8%.

Dunia

Distika Safara Setianda

JAKARTA - Kawasan ASEAN dinilai menjadi wilayah dengan peluang ekonomi terbaik bagi Uni Eropa. Potensinya bahkan melebihi kekuatan ekonomi di Asia seperti China dan India. Hal itu diungkap EU-ASEAN Business Sentiment.

Dalam hasil risetnya, EU-ASEAN menyebut ASEAN memiliki peluang ekonomi mencapai 63%. Adapun China mencatat 12% dan India 8%. Hasil survei juga memperlihatkan dari sekitar 600 pemimpin bisnis di Uni Eropa yang terlibat, 80% dari mereka menganggap ASEAN memiliki signifikansi bisnis.

Para pemimpin bisnis di Uni Eropa berkeinginan meningkatkan volume perdagangan dengan kawasan tersebut. Fakta tersebut mendapat respons Presiden Joko Widodo dalam pidatonya saat membuka Sidang Umum ke-44 ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin 7 Agustus 2023.

Presiden Jokowi memandang bahwa tingginya keyakinan pada ASEAN harus dijadikan peluang untuk mendorong pembangunan yang sejahtera di Asia Tenggara. “Tugas kita semua untuk menggunakan trust tersebut, menggunakan kepercayaan tersebut untuk membangun Asia Tenggara yang sejahtera," ujarnya. 

Presiden Jokowi menyampaikan pentingnya solidaritas dan sikap saling percaya antara anggota ASEAN dan para pemangku kepentingan lainnya sebagai faktor krusial dalam mencapai perdamaian dan stabilitas. Jokowi meyakini melalui solidaritas yang kokoh, ASEAN dapat terus memainkan peran sentralnya di wilayah tersebut.

Kerja Sama yang Setara

Dia kemudian menggarisbawahi pentingnya peran parlemen ASEAN dalam mewujudkan hal tersebut. “ASEAN diharapkan berkolaborasi dengan kuat dan memupuk saling kepercayaan untuk menjadi pendorong utama dalam memelihara kedamaian dan stabilitas di kawasan,” tuturnya.

Lebih lanjut, Presiden menyebut Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) telah menilai Asia Tenggara sebagai salah satu motor pertumbuhan ekonomi dunia. Hal ini sejalan dengan tekad Indonesia sebagai Ketua ASEAN untuk menjadikan kawasan tersebut sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia.

Indonesia ingin menjadikan kawasan ASEAN tetap menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia, sebagai epicentrum of growth,” tuturnya. Untuk itu, Jokowi menekankan agar integrasi ekonomi di Kawasan Asia Tenggara harus terus diperkuat.  “Hambatan perdagangan dengan mitra ASEAN harus dihilangkan. Kerja sama ekonomi yang setara dan saling menguntungkan harus ditingkatkan,” tegasnya.