<p>Ilustrasi perusahaan rintisan alias stratup Indonesia yang menyandang gelar unicorn dan decacorn pada 2020. / Foto: Mime.asia</p>
Fintech

Riset Glints dan Monk's Hill: Startup Fokus Rekrut Talenta Yang Lebih Menghasilkan Pendapatan

  • Laporan tersebut menemukan bahwa perusahaan rintisan Indonesia lebih memilih untuk berinvestasi pada peran yang menghasilkan pendapatan seperti divisi penjualan, pengembangan bisnis, serta pemasaran, dan PR.
Fintech
Yosi Winosa

Yosi Winosa

Author

JAKARTA - Startup saat ini lebih fokus merekrut talenta dengan peran yang lebih menghasilkan pendapatan. Temuan tersebut dilakukan oleh Glints dan Monk's Hill Ventures (MHV) dalam laporan bertajuk Southeast Asia Startup Talent Report 2023.

Co-Founder dan Country Manager Glints Indonesia Steve Sutanto mengatakan Laporan iterasi kedua ini memaparkan analisis mendalam tentang tren perekrutan, gaji, serta data ekuitas untuk pendiri, eksekutif C-suite, dan talenta startup dari 10.000 poin data dan melalui 30 wawancara dengan pendiri startup di Indonesia, Singapura, dan Vietnam.

Laporan tersebut menemukan bahwa perusahaan rintisan Indonesia lebih memilih untuk berinvestasi pada peran yang menghasilkan pendapatan seperti divisi penjualan, pengembangan bisnis, serta pemasaran, dan PR.

“Karena di tahun 2023 ini fokus utama mereka adalah pencapaian profitabilitas. Selain itu, gaji terus meningkat tapi tingkat pertumbuhan akan jauh lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dari 30% menjadi 5-7% per tahun,” kata Steve Jumat, 14 April 2023.

Ditambahkan, laporan ini digunakan untuk mengukur minat profesi dan tingkat pendapatan rata-rata, yang dapat menjadi referensi bagi pencari kerja saat ini. Demikian pula, perbandingan pendapatan dapat menjadi tolak ukur yang berguna bagi para profesional untuk melihat posisi mereka di pasar.

"Laporan ini diharapkan dapat memandu para pelaku industri dan pencari kerja dalam menentukan karir yang tepat dengan penghasilan yang memuaskan," tambah Steve.

Dalam laporan ini ada banyak temuan yang lebih menarik lagi, termasuk jenis pekerjaan yang akan diinvestasikan lebih banyak oleh startup selama tahun 2023 dan akan ada banyak lagi tinjauan data lebih detail, yang dirilis oleh Glints dan Monk's Hill Ventures.

Adapun temuan-temuan inti dari laporan tersebut adalah sebagai berikut.

1. Krisis akan talenta teknologi terus berlanjut di Indonesia, dimana kebutuhan akan talenta teknologi tetap kuat, dengan penghasilan rata-rata 38% lebih tinggi daripada posisi non-teknologi lainnya.

2. Tiga fungsi teratas yang diprioritaskan perusahaan Indonesia untuk perekrutan pada tahun 2023 yaitu: software engineering, business development serta sales and marketing & PR.

3. Mobile developer tetap menjadi pekerjaan yang paling dicari.

4. Keterampilan khusus seperti produk dan data juga sangat menarik bagi pemberi kerja.

5. Selain mobile developer, posisi engineering and backend developer turut mendapatkan pendapatan tertinggi.

6. Gaji rata-rata untuk posisi data telah meningkat sebesar 22% selama setahun terakhir.

7. Gaji pokok dalam bentuk uang tunai masih lebih diminati dibandingkan dengan ekuitas di ASEAN. Sementara 86% perusahaan yang disurvei menawarkan ESOP (rencana kepemilikan saham karyawan), ESOP rata-rata hanya tersedia untuk sepertiga dari talenta mereka.

8. Lebih banyak CEO mengambil dilusi ekuitas yang lebih besar, kemungkinan besar dikarenakan ketidakpastian ekonomi saat ini. Kami melihat penurunan ekuitas sebesar 5% untuk CEO pada tahap pendanaan $5-10 juta dibandingkan tahun 2021.

9. Product manager menjadi posisi dengan kenaikan gaji terbesar, sebesar 27% lebih tinggi dari tahun 2021.

10. Sistem kerja hybrid menjadi status quo, dengan 59% startup menawarkan kerja hybrid dan 8% menawarkan opsi kerja remote kepada karyawan di Indonesia.

11. Kisaran gaji untuk VP of data atau head of data di Indonesia mungkin 11% lebih tinggi daripada peran teknologi lainnya, dengan gaji bulanan mulai dari US$2.500 hingga US$6.100.