Riset UI: Kontribusi Gojek untuk Ekonomi Indonesia Tembus Rp104,6 Triliun
JAKARTA – Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Budaya Universitas Indonesia (LD FEB UI) merilis hasil riset yang menunjukkan kontribusi PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek Indonesia) terhadap ekonomi Indonesia mencapai Rp104,6 triliun pada 2019 sebelum pandemi COVID-19. Meski kondisi tengah sulit, Gojek dinilai mampu mengoptimalkan ekosistem digital untuk membantu para mitra hingga masyarakat luas, terutama […]
Industri
JAKARTA – Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Budaya Universitas Indonesia (LD FEB UI) merilis hasil riset yang menunjukkan kontribusi PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek Indonesia) terhadap ekonomi Indonesia mencapai Rp104,6 triliun pada 2019 sebelum pandemi COVID-19.
Meski kondisi tengah sulit, Gojek dinilai mampu mengoptimalkan ekosistem digital untuk membantu para mitra hingga masyarakat luas, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Gojek menjadi penyangga ekonomi bagi mereka yang penghasilannya terdampak COVID-19,” kata Wakil Kepala LD FEB UI Paksi C.K Walandouw dalam laporan tersebut, dikutip TrenAsia.com, Jumat, 7 Agustus 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Mulai Maret 2020, pertambahan mitra yang bergabung ke GoFood tumbuh 40% terdiri dari UMKM berskala mikro dan pelaku bisnis pemula. Adapun 24% dari UMKM yang disurvei merupakan mantan karyawan sektor swasta.
UMKM Tahan Pandemi
Selain itu, hasil survei mengatakan 92% dari UMKM mengaku mampu beradaptasi lebih cepat selama pandemi. “Jika mereka tidak bergabung dengan Gojek, hampir 50% mengatakan bahwa mereka tidak dapat bertahan,” kata dia.
Kemudian, 90% dari UMKM juga optimistis pemulihan dapat berlanjut melalui usaha kemitraan dengan Gojek setidaknya lima tahun ke depan. Para pelaku usaha, ungkapnya, mengaku didukung oleh solusi Gojek, mulai dari GoBiz, pembayaran nontunai, pengiriman dalam kota, hingga dukungan nonteknis, seperti periode promosi dan pedoman kesehatan COVID-19.
Driver Optimistis Hadapi Pandemi
Sementara untuk mitra driver, LD FEB UI juga melakukan penelitian pada Mei 2020 dan menghasilkan beberapa temuan. Pertama, mayoritas (89%) driver telah menerima bantuan sosial dari Gojek, dan 84% mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh perusahaan.
Kedua, driver memiliki semangat gotong royong yang kuat dengan hampir separuhnya (44%) memberikan bantuan kepada driver lain. Ketiga, meskipun mereka terkena dampak pandemi, 73% driver tetap optimis pendapatan mereka akan pulih, dan 89% berencana untuk terus menjadi mitra driver.
Riset tersebut dilakukan di beberapa wilayah Indonesia dengan menggunakan metode kuantitatif melalui wawancara tatap muka untuk melihat kontribusi Gojek di tahun 2019.
Penentuan responden penelitian dilakukan dengan pencuplikan acak sederhana atau simple random sampling dari mitra yang aktif dalam tiga bulan terakhir.
Sampel penelitian ini mewakili populasi mitra pengemudi GoCar, GoRide, mitra UMKM GoFood dan GoPay, mitra UMKM social seller pengguna GoSend. Sedangkan untuk UMKM lain di luar ekosistem Gojek, terdiri dari bengkel dan pedagang pasar. (SKO)