Riset Ungkapkan Potensi Pertumbuhan yang Besar bagi Mandala Multifinance (MFIN)
- Hasil riset ElloCoach menyebutkan, memasuki akhir tahun 2023, Mandala Multifinance memasuki era yang menarik dengan peluang pertumbuhan yang masih terbuka lebar.
IKNB
JAKARTA – ElloCoach, bisnis konsultasi edukasi pasar modal di bawah naungan PT Carmel Anugerah Cemerlang, mengungkapkan adanya peluang pertumbuhan yang besar bagi PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN).
Hasil riset ElloCoach menyebutkan, memasuki akhir tahun 2023, Mandala Multifinance memasuki era yang menarik dengan peluang pertumbuhan yang masih terbuka lebar.
Dalam rentang waktu 2018 hingga 2023, presentase kepemilikan sepeda motor terhadap jumlah penduduk Indonesia stabil di kisaran 43%-48%.
- Harga EBT Kian Kompetitif, Siap Bersaing dengan Energi Fosil
- Cadangan Migas RI Bertambah Jadi 599,08 MMBOE hingga November 2023
- Tunda Bayar Utang, BEI Gembok Saham Wijaya Karya (WIKA)
Hal ini menciptakan potensi pertumbuhan penjualan sepeda motor di masa depan, yang pada gilirannya akan meningkatkan permintaan akan kredit sepeda motor.
Dalam menghadapi peluang ini, MFIN perlu memperhatikan ketergantungan pendanaannya pada utang bank.
“Pendanaan MFIN sangat bergantung pada utang bank, sehingga kenaikan suku bunga acuan akan menggerus margin MFIN seperti yang terlihat di 9M2023. Jika MFIN tidak mendapatkan pendanaan baru, maka pertumbuhan pembiayaan berpotensi stagnan di masa depan,” tulis riset ElloCoach, dikutip Selasa, 19 Desember 2023.
Salah satu langkah strategis yang diambil oleh MFIN adalah akuisisi oleh MUFG dan PT Adira Finance Tbk (ADMF).
Akuisisi ini tidak hanya memberikan keuntungan dalam hal sumber dana murah, tetapi juga membuka peluang untuk mendapatkan pendanaan dengan tingkat bunga yang lebih rendah dari Pemegang Saham Pengendali baru, yaitu MUFG Bank.
Akuisisi MUFG dan Adira Finance dinilai sebesar Rp 8,73 Triliun atau dengan PBV 2,6x, melebihi PBV saat ini yang berada di level 2,33x.
- Emiten Konstruksi Asri Karya Lestari (ASLI) IPO, Buka Harga Rp100-130 per Lembar Saham
- Punya Gaji di Bawah Rp15 Juta? Siap-siap Hidup Susah di Jakarta
- KPU Mendadak Ubah Format Debat Pilpres Perdana, Tanpa Penonton Langsung
Keputusan ini memberikan dorongan positif pada valuasi MFIN, terutama melalui sumber dana yang lebih terjangkau. Selain itu, integrasi bisnis antara PT Bank Danamon Tbk (BDMN), ADMF, dan MFIN membuka potensi kolaborasi yang saling menguntungkan, seperti yang terlihat pada konsep Joint Financing.
Melihat dari perspektif valuasi, Price to Book Value (PBV) MFIN cenderung lebih premium dibandingkan beberapa kompetitornya, dengan rasio 2,33x dibandingkan dengan rerata kompetitor sebesar 1,40x. Hal ini mencerminkan kepercayaan pasar terhadap prospek dan performa perusahaan.