Risiko Kian Nyata, Inggris Peringatkan Penyebaran Wabah Campak

JAKARTA - Badan kesehatan masyarakat Inggris memperingatkan bahwa wabah campak di Inggris tengah menyebar ke kota-kota lain kecuali tindakan segera diambil untuk meningkatkan serapan vaksinasi.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) telah menyatakan insiden darurat nasional, menandakan meningkatnya risiko kesehatan masyarakat.

Dikatakan bahwa telah terjadi 216 kasus yang terkonfirmasi dan 103 kasus yang kemungkinan besar terjadi di West Midlands sejak 1 Oktober tahun lalu, dengan sebagian besar terjadi pada anak-anak di bawah usia 10 tahun.

• Realisasi Dana Rights Issue KB Bukopin (BBKP) Capai Rp7,04 Triliun
• PT PAL Jadi Andalan Pemerintah Kembangkan Teknologi Kapal Selam
• DJP Jawa Timur II Kumpulkan Pajak Rp28,408 Triliun

“Dengan serapan vaksin di beberapa komunitas yang sangat rendah, sekarang ada risiko yang sangat nyata untuk melihat penyebaran virus di kota-kota lain,” ungkap Kepala Eksekutif UKHSA Jenny Harries, yang dilansir dari Reuters, Minggu, 21 Januari 2024.

Sebuah laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS) pada bulan November mengatakan telah terjadi peningkatan tahunan yang mengejutkan dalam kasus campak dan kematian secara global pada tahun 2022.

Campak adalah salah satu virus paling menular di dunia tetapi dapat dicegah dengan dua dosis vaksin. Pandemi COVID-19 secara besar-besaran mengganggu upaya imunisasi rutin di seluruh dunia, dan pemulihannya lambat.

Harries mengatakan tindakan segera diperlukan untuk meningkatkan penerimaan vaksin MMR (measles, mumpsand rubella) di daerah-daerah dengan tingkat penerimaan yang rendah. “Kami membutuhkan upaya bersama jangka panjang untuk melindungi individu dan mencegah wabah campak yang besar,” tambahnya.

• Alasan Tim Prabowo–Gibran Dukung Impor Beras 3,5 Juta Ton
• Ngadu ke ICC, Meksiko-Chili Khawatir Eskalasi Perang di Gaza
• Prospek Pasar Kripto setelah Persetujuan ETF Bitcoin oleh SEC

Di Inggris, MMR merupakan bagian dari program imunisasi rutin anak yang ditawarkan oleh National Health Service yang didanai negara. Tahun lalu, UKHAS mengatakan di beberapa daerah dan kelompok di London, cakupan dosis MMR pertama pada usia 2 tahun hanya mencapai 69,5%.

Pada Juli tahun lalu, UKHSA memperingatkan peningkatan yang stabil dalam kasus campak dan risiko kebangkitan virus, terutama di London, di mana dikatakan wabah 40.000 hingga 160.000 kasus dapat terjadi karena tingkat cakupan vaksin yang rendah.