Risiko Kredit BCA Menyusut Drastis pada 2024
- Rasio loan at risk (LAR) atau risiko kredit BCA tercatat membaik menjadi 5,3% pada tahun 2024, dibandingkan 6,9% pada 2023. Pertumbuhan ini menunjukkan keberhasilan BCA dalam menjaga kualitas pembiayaan.
Perbankan
JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BCA/BBCA) bersama entitas anak menutup tahun 2024 dengan mencatatkan pertumbuhan kredit yang mengesankan. Total kredit BCA tumbuh 13,8% secara tahunan (year-on-year/yoy), mencapai Rp922 triliun.
Rasio loan at risk (LAR) atau risiko kredit BCA juga tercatat membaik menjadi 5,3% pada tahun 2024, dibandingkan 6,9% pada 2023. Pertumbuhan ini menunjukkan keberhasilan BCA dalam menjaga kualitas pembiayaan.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, pihaknya sangat bersyukur atas kepercayaan nasabah serta dukungan pemerintah dan otoritas terkait yang telah membantu BCA melewati tahun 2024 dengan capaian positif.
Perekonomian domestik tetap tumbuh meski menghadapi tantangan global, dan Perseroan berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui berbagai inisiatif strategis.
- Resep Javier Milei Bikin Anggaran Argentina Surplus Setelah 14 Tahun Tekor
- Melihat Para Pemain Swasta di Transportasi Umum: Dari Blue Bird hingga AirAsia
- Amerika Keluar dari Perjanjian Paris, Apa Dampaknya Bagi Indonesia?
“Beberapa di antaranya adalah BCA Expo, BCA UMKM Fest 2024, BCA Wealth Summit 2024, serta Gebyar Hadiah BCA. Program-program ini berdampak positif, termasuk dalam mendorong penyaluran kredit ke segmen UMKM yang mengalami peningkatan signifikan hingga akhir tahun,” kata Jahja dalam konferensi pers paparan kinerja BCA tahun 2024 yang diselenggarakan secara virtual, Kamis, 23 Januari 2025.
Performa Penyaluran Kredit
Penyaluran kredit BCA pada akhir 2024 didukung oleh berbagai sektor. Kredit korporasi tumbuh 15,7% yoy menjadi Rp426,8 triliun, sedangkan kredit komersial meningkat 8,9% yoy mencapai Rp137,9 triliun. Kredit untuk usaha kecil dan menengah (UKM) mencatatkan kenaikan 14,8% yoy menjadi Rp123,8 triliun.
Sementara itu, total portofolio kredit konsumer naik 12,4% yoy menjadi Rp223,7 triliun, didorong oleh pertumbuhan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) sebesar 14,8% yoy menjadi Rp65,3 triliun.
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tumbuh sebesar 11,2% yoy menjadi Rp135,5 triliun. Kredit konsumer lain, termasuk kartu kredit, tumbuh 12,8% yoy mencapai Rp22,9 triliun.
Fokus pada Pembiayaan Berkelanjutan
Komitmen BCA dalam mendukung keberlanjutan tercermin dari peningkatan penyaluran kredit ke sektor berkelanjutan sebesar 12,5% yoy menjadi Rp229 triliun pada akhir 2024.
Kontribusi sektor ini mencapai 24,8% dari total portofolio pembiayaan. Kredit kendaraan bermotor listrik menjadi salah satu pendorong utama, mencatatkan pertumbuhan signifikan hingga 84,2% yoy menjadi Rp2,3 triliun.
Selain itu, pinjaman terkait keberlanjutan (Sustainability Linked Loan/SLL) mencapai Rp1 triliun, atau meningkat tiga kali lipat secara tahunan.
Dalam upaya mendukung nilai-nilai environmental, social, and governance (ESG), BCA juga melakukan perhitungan jejak karbon yang dihasilkan dari aktivitas operasional.
Pada 2024, emisi karbon yang berhasil dikurangi diperkirakan mencapai 4.216 ton CO2 melalui pengelolaan 593 ton limbah operasional, digitalisasi layanan perbankan, serta penerapan gedung ramah lingkungan.
Salah satu pencapaian yang diperoleh oleh BCA atas upaya berkelanjutan tersebut di antaranya sertifikasi Green Mark Super Low Energy yang diterima Wisma BCA Foresta dari Building and Construction Authority Singapore.
Baca Juga: Tumbuh Dua Kali Lipat, BCA Terbitkan 2.000 Sertifikat Halal untuk UMKM
Pendapatan dan Profitabilitas
Pendapatan bunga bersih (Net Interest Income/NII) BCA mencatatkan kenaikan 9,5% yoy menjadi Rp82,3 triliun pada 2024. Pendapatan non-bunga juga tumbuh 10,2% yoy menjadi Rp25,2 triliun, sehingga total pendapatan operasional mencapai Rp107,4 triliun, atau naik 9,7% yoy.
Di sisi lain, biaya provisi tercatat sebesar Rp2 triliun, sementara rasio kredit bermasalah (NPL) terjaga di angka 1,8%. Laba bersih BCA bersama entitas anak meningkat 12,7% menjadi Rp54,8 triliun.
Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga dan Digitalisasi
Dana giro dan tabungan (Current Account Saving Account/CASA) menjadi kontributor utama, menyumbang sekitar 82% dari total dana pihak ketiga (DPK).
CASA mencatatkan pertumbuhan 4,4% menjadi Rp924 triliun. Sementara itu, frekuensi transaksi BCA mencapai rekor tertinggi, tumbuh 21% yoy menjadi 36 miliar transaksi.
Dari jumlah tersebut, 31,6 miliar transaksi dilakukan melalui layanan mobile banking dan internet banking, meningkat 24% yoy. Hingga akhir 2024, jumlah rekening nasabah BCA mencapai lebih dari 41 juta, yang tumbuh dua kali lipat dalam lima tahun terakhir.
Inovasi dalam layanan digital terus dioptimalkan melalui aplikasi myBCA. Pada 2024, myBCA menghadirkan berbagai fitur baru seperti QRIS Transfer, QRIS crossborder, pembelian asuransi melalui fitur ‘Proteksi’, ‘Poket Valas’ dengan 16 pilihan mata uang asing, serta akses dari 180 negara untuk pembaruan profil risiko investasi.
Fitur ‘Lifestyle’ juga ditambahkan, memungkinkan pembelian voucer secara praktis, serta pengajuan kartu kredit melalui aplikasi.
Pengakuan dan Penghargaan Internasional
Sepanjang tahun 2024, BCA meraih berbagai penghargaan bergengsi. Di antaranya adalah predikat No. 1 World's Most Trustworthy Companies 2024 in Banking Sector dari Newsweek dan STATISTA, penghargaan yang diraih BCA untuk dua tahun berturut-turut.
Forbes juga menobatkan BCA sebagai World's Best Bank in Indonesia. Selain itu, Brand Finance memberikan penghargaan World's Strongest Banking Brand 2024 kepada BCA. Global Business & Finance Magazine Awards 2024 mengakui kampanye PR BCA sebagai yang terbaik di Indonesia dengan penghargaan Best PR Campaign: Integrated Communications.
BCA juga meraih penghargaan Asia’s Best CSR dari Asian Excellence Award 2024 yang digelar Corporate Governance Asia di Hong Kong. Di tingkat nasional, BCA memenangkan juara umum Annual Report Award 2023 berkat transparansi laporan tahunan sesuai regulasi OJK.
- Apa Itu Blodpalt, Kuliner Finlandia yang Jadi Makanan Terburuk Dunia 2025
- LK21- Indofilm Ilegal, Berikut Rekomendasi Tempat Nonton Film Legal
- Pembukaan LQ45 Pagi Ini Dipimpin AMRT, ESSA, dan TLKM
Komitmen Sosial dan Lingkungan
BCA terus berkontribusi menciptakan nilai tambah bagi masyarakat dan lingkungan. Pada 2024, melalui program BCA Berbagi Ilmu, BCA memberikan beasiswa kepada 700 pelajar.
Di sektor kesehatan, BCA mendukung program percepatan penurunan stunting bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan USAID dengan pendanaan senilai US$1 juta. Selain itu, BCA mengadakan operasi katarak gratis di tujuh daerah dengan total lebih dari 1.000 pasien.
Dalam mendukung UMKM, Bakti BCA aktif memberikan pelatihan ekspor kepada pelaku usaha binaan. Salah satu programnya adalah mendampingi perajin perak dari Desa Wisata Taro, Bali, untuk memperluas pasar melalui kerja sama dengan brand lokal TULOLA.
Di sektor lingkungan, Bakti BCA melaksanakan berbagai inisiatif seperti penanaman lebih dari 51.500 pohon, pelepasan 15.000 tukik, dan perbaikan empat pulau buatan untuk orang utan di Kalimantan.
Selain itu, BCA menggelar acara “Gebyar BCA Merah Putih: Indonesia Banget!” di Candi Prambanan, yang melibatkan puluhan UMKM dan lebih dari 10.000 pengunjung.