Mantan Menko Kemaritiman, Rizal Ramli meninggal dunia pada Selasa, 2 Januari 2024
Nasional

Rizal Ramli Tutup Usia

  • Mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Cipto Mangunkusumo (RSCM), Selasa 2 Januari 2024. Rizal Ramli tutup usia setelah hampir sebulan dirawat di rumah sakit.

Nasional

Khafidz Abdulah Budianto

JAKARTA - Mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Cipto Mangunkusumo (RSCM), Selasa 2 Januari 2024. Rizal Ramli tutup usia setelah hampir sebulan dirawat di rumah sakit. Berdasarkan pesan singkat dari pihak keluarga, Begawan ekonom Indonesia itu berpulang sekira pukul 19.30 WIB dalam usia 69 tahun.

“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah berpulang, bapak/kakek/mertua kami, Rizal Ramli pada tanggal 2 Januari 2024 pukul 19.30 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo,” isi pesan singkat tersebut mengabarkan berita duka. Rizal Ramli meninggalkan tiga orang bernama Dhitta Puti Sarasvati Ramli, Dipo Satria Ramli, dan Daisy Orlana Ramli serta dua orang cucu.

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui kapan jenazah dari Rizal Ramli akan dikebumikan. Rizal Ramli merupakan sosok kelahiran Padang, Sumatera Barat, 10 Desember 1954. Almarhum merupakan sosok aktivis yang pandai di bidang ekonomi. Berbagai jabatan juga pernah didudukinya mulai dari menteri hingga komisaris perusahaan.

Rizal Ramli tercatat menjadi menteri di era Presiden Abdurrahman Wahid sebagai Menteri Koordinator Ekonomi. Pada era Gus Dur pula Rizal Ramli juga menduduki jabatan sebagai Menteri Keuangan. Kemudian, pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) jabatan menteri juga kembali dirasakannya. 

Kali ini sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman pada periode tahun 2015-2016. Dirinya menduduki jabatan tersebut sebelum akhirnya digantikan oleh Luhut Binsar Panjaitan. Saat menduduki jabatan Menko Kemaritiman, Rizal Ramli terkenal dengan ucapan “Rajawali Ngepret” yang kerap dilontarkannya.

Kariernya yang lain yaitu pernah menjabat sebagai komisaris utama pada beberapa BUMN. Tercatat Rizal pernah menjadi komisaris utama bagi PT Semen Gresik dan Bank Nasional Indonesia. Jabatan lain yang pernah diembannya adalah sebagai Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) periode 2000-2001.

Tidak hanya itu, Rizal pernah didapuk bersama dengan para ekonom dari berbagai negara lainnya untuk menjadi anggota tim panel penasehat ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Rizal juga pernah menolak tawaran dari PBB untuk menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ekonomic & Social Commision of Asia and Pacific (ESCAP). Alasan penolakan tersebut sebab dirinya ingin mengabdi pada bangsa dan negaranya.

Soal pendidikan, almarhum merupakan alumnus dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Dirinya juga pernah menuntut ilmu di luar negeri tepatnya pada Boston University untuk meraih gelar doktornya. Sosoknya menjadi orang yang banyak mengkritisi kebijakan pemerintah terkait dengan perekonomian yang dinilainya tidak fair.