RMK Energy Raup Laba Bersih Rp 404,1 Miliar pada 2022
- PT RMK Energy Tbk (RMKE) mencatatkan laba bersih usaha sebesar Rp404,1 miliar atau meningkat sebesar 103,9% year on year (YoY) pada sepanjang 2022. Kenaikan kinerja tersebut didukung oleh peningkatan volume batubara di tengah normalisasi harga saat ini.
Nasional
JAKARTA - PT RMK Energy Tbk (RMKE) mencatatkan laba bersih usaha sebesar Rp404,1 miliar atau meningkat sebesar 103,9% year on year (YoY) pada sepanjang 2022. Kenaikan kinerja tersebut didukung oleh peningkatan volume batu bara di tengah normalisasi harga saat ini.
Direktur Operasional Perseroan, William Saputra menyampaikan, kenaikan laba juga disokong oleh pendapatan usaha sebesar Rp2,7 triliun atau meningkat secara signifikan sebesar 46,6% YoY.
“Energy security menjadi peluang bagi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri maupun luar negeri," katanya di Kantornya pada Senin, 3 April 2023.
- OpenAI Blokir Akses ChatGPT di Italia, Ini Alasannya
- Demi Pertumbuhan, McDonalds Ancang-Ancang PHK Massal Pekerja
- Insentif Kendaraan Listrik Bergulir, Kemenperin Targetkan 35 Ribu Mobil dan 138 Bus pada 2023
Adapun dari segmen penjualan batu bara, perseroan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp2,1 triliun atau meningkat sebesar 45,3% YoY. Kenaikan pendapatan tersebut didukung oleh kenaikan volume penjualan batu bara yang meningkat sebesar 45,1% YoY menjadi 2,5 juta ton.
Pendapatan segmen ini memberikan kontribusi sebesar 77,3% ke total pendapatan Perseroan. Sementara dari segmen jasa batu bara, perseroan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp620,5 miliar atau meningkat sebesar 51,2% YoY.
Kenaikan pendapatan segmen ini didukung oleh kenaikan volume jasa bongkar kereta dan muat tongkang batu bara yang meningkat masing-masing sebesar 94,8% YoY dan 31,3% YoY. Pendapatan segmen ini memberikan kontribusi sebesar 22,7% ke total pendapatan.
Sepanjang 2022, perseroan menargetkan angkutan volume jasa bongkar kereta dan muat tongkang batu bara masing-masing sebesar 7,8 juta MT dan telah tercapai 149,5% dan 100,2% dari target tahun 2022.
Untuk segmen penjualan batu bara manajemen menargetkan volume sebesar 2,5 juta ton di mana 50% target tersebut berasal dari tambang in-house PT Truba Bara Banyu Enim. Pada akhir tahun 2022, volume penjualan batu bara sebesar 2,5 juta MT atau telah mencapai 100,0% target tahun ini. Pada tahun ini juga Perseroan telah berhasil mempertahankan zero fatality selama 3 tahun terakhir.