RMK Energy Sebut Pelemahan Rupiah Untungkan Perusahaan
- Direktur Utama PT RMK Energy Tbk (RMKE), Vincent Saputra menilai adanya perlemahan nilai tukar rupiah saat ini justru menguntungkan pengekspor batu bara.
Energi
JAKARTA - Direktur Utama PT RMK Energy Tbk (RMKE), Vincent Saputra menilai adanya perlemahan nilai tukar rupiah saat ini justru menguntungkan pengekspor batu bara.
Vincent menyebut, dalam bisnis RMKE tedapat dua motor utama yang mendatangkan pendapatan yakni melalui ekspor batu bara dan juga jasa angkut batu bara. Dari sisi penjualan, lanjutnya, sekitar 75% produksi batu bara RMKE diekspor ke luar negeri.
"Dampak geopolitik, kita sedang melihat dampaknya ke batu bara, kalau minyak naik signifikan, ke depan ada kemungkinan harga batu bara akan naik, tren harga kalau dari demand masih mengalami penurunan dalam satu dua bulan ke depan,”katanya dalam preskon full performance RMKE pada Kamis, 18 April 2024.
- WSKT Suntik Modal Rp7,5 Miliar ke Waskita Sriwijaya Toll
- Saham MEDC dan ELSA Mendidih Kala Harga Minyak Melenting 3 Persen
- Iran-Israel Kian Panas, Erick Minta BUMN Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global
Sementara itu dari sisi harga batu bara, Vincent memper4kirakan harga komoditas emas hitam ini akan berkisar antara US50 hingga US$58 khususnya jenis batu bara GAR 42 yang paling banyak diproduksi RMKE.
Apalagi, saat ini terdapat konflik antara Israel dan Iran yang semakin memanas yang bisa memberikan sentimen kepada harga komoditas batu bara.
Untuk tahun 2024, Vincent menargetkan ekspor batu bara RMKE mencapai 3,5 juta ton, dengan penjualan domestik berkisar 300.000-400.000 ton.
Target ini terbilang cukup agresif mengingat volume penjualan batu bara pada tahun 2023 hanya sebesar 2,4 juta MT turun 5,4% yoy dibandingkan periode yang sama tahun 2022.
Vincent menambahkan, selain peningkatan volume penjualan, perseroan juga menargetkan volume muatan tongkang tahun 2024 sebesar 9,9 juta MT batu bara. Jumlah ini juga meningkat dibandingkan capaian tahun 2023 yang tercatat sebesar 7,6 juta MT batu bara, sedikit turun sebesar 3,2% yoy dibandingkan tahu n 2022.
Sebelumnya, PT RMK Energy Tbk (RMKE) membukukan laba bersih senilai Rp308,9 miliar pada tahun 2023. Nilai tersebut menurun jika dibandingkan dengan laba bersih perseroan pada tahun 2022 sebesar Rp388,97 miliar.
Adapun pada pertengahan November tahun 2023, Perseroan telah kembali beroperasi normal usai menyelesaikan pemenuhan sanksi administrasi kepada regulator. Hingga akhir tahun 2023, RMKE berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp2,6 triliun atau sedikit turun sebesar 6,6% YoY.