<p>Kantor Pusat PT Bank Jago Tbk yang sahamnya dibeli Gojek Indonesia / Dok. Bank Jago</p>
Korporasi

Roadmap Bank Jago dalam Penerapan Prinsip ESG sebagai Bentuk Aksi Keuangan Berkelanjutan

  • JAKARTA – PT Bank Jago Tbk (ARTO) merancang roadmap dalam penerapan bisnis yang bersandar pada nilai lingkungan (environmental), sosial (social); dan tata
Korporasi
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA – PT Bank Jago Tbk (ARTO) merancang roadmap dalam penerapan bisnis yang bersandar pada nilai lingkungan (environmental), sosial (social); dan tata kelola (governance) atau ESG sebagai bentuk aksi keuangan berkelanjutan.

Ada tiga tahap dalam roadmap ESG yang telah disusun Bank Jago sejauh ini, yaitu:

1. Persiapan (2019)

Program prioritas:

Persiapan penyusunan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB).

Pengembangan strategis program prioritas:

• Edukasi internal.

• Penyesuaian kebijakan, sistem, dan prosedur.

• Penyusunan RAKB jangka pendek dan jangka panjang.

2. Implementasi awal (2020-2023)

Program prioritas:

• Pengembangan kapasitas internal.

• Penyesuaian organisasi, tata kelola, dan standar operasional prosedur (SOP).

• Pengembangan produk dan/atau jasa keuangan berkelanjutan.

Pengembangan strategis program prioritas:

• Pengembangan sumber daya manusia (SDM).

• Penyesuaian kebijakan, sistem, dan prosedur.

• Pengelolaan lingkungan internal ramah lingkungan.

• Pengembangan dan inovasi produk.

• Penyesuaian teknologi sistem informasi dan pelaporan.

• Penyesuaian klasifikasi kegiatan usaha bank.

• Pengembangan portofolio.

3. Implementasi lanjutan (2024-2026)

Program prioritas:

Pengembangan produk dan/atau jasa keuangan berkelanjutan.

• Pengembangan kapasitas internal.

Pengembangan strategis program prioritas:

• Pengembangan SDM lanjutan.

• Pengembangan dan inovasi produk.

• Pengembangan portofolio.

• Pengawasan dan pelaporan.

• Edukasi nasabah.

Program-program ESG Bank Jago Periode 2021

• Sejak mendapatkan izin layanan perbankan digital, Bank Jago tidak lagi menggunakan formulir fisik.

• Menyelenggarakan kegiatan rapat umum pemegang saham (RUPS), paparan publik, dan pertemuan analis secara online untuk menghemat energi untuk mobilisasi ke kantor bank.

• Penerangan kantor menggunakan lampu jenis lightemitting diode (LED) yang hemat energi.

 • Sensor gerak untuk mengaktifkan lampu penerangan sehingga lampu dipastikan mati saat ruangan kosong. 

• Pemasangan kaca film double-glass di seluruh gedung (sebuah metode untuk mengoptimalkan cahaya alami yang masuk, sembari mengurangi panas sehingga penggunaan lampu dan AC lebih efisien). 

• Penggunaan air minum reverse osmosis, yang merupakan komponen energi terbarukan. 

Less-paper office melalui proses digitalisasi operasional. Penggunaan lebih sedikit kertas merupakan upaya jangka panjang yang dilakukan Bank Jago untuk mengurangi pemakaian kertas cetak untuk keperluan sirkulasi informasi internal dan eksternal. 

Pendekatan utama yang dilakukan untuk inisiatif ini adalah dengan menggunakan berbagai platform komunikasi digital.

Penerapan hybrid working atau kombinasi antara work from office (WFO) dan work from home (WFH) yang secara tidak langsung mengurangi mobilitas karyawan ke kantor dan penggunaan energi.

• Rapat internal diselenggarakan secaa virtual.

• Pemberian akses oksigen, telemedicine, asuransi, serta lokasi untuk rawat inap saat gelombang kedua COVID-19 berlangsung.

Kinerja ESG Bank Jago Periode 2021

Penyaluran kredit untuk kegiatan usaha berkelanjutan: Rp2,6 triliun (48,39% dari total kredit). 

Biaya konsumsi energi dan air: Rp746 juta (-5,2% year-on-year/yoy).

• Karyawan wanita: 173 orang (45% dari total karyawan).

• Anggaran edukasi keuangan: Rp75 juta.

• Dana tanggung jawab sosial korporasi (corporate social responsibility/CSR) untuk Vaksin Gotong Royong sebesar Rp250 juta.

Tata Kelola Keberlanjutan Bank Jago

Untuk memastikan penerapan manajemen risiko dan pengendalian internal secara memadai, maka Bank melaksanakan strategi sebagai berikut: 

1. Memprioritaskan penerapan budaya sadar risiko sebagai dasar fondasi yang kuat agar Bank siap untuk mencapai rencana pertumbuhan Bank sesuai dengan Rencana Bisnis Bank (RBB). 

2. Menetapkan risk appetite statement, risk appetite, dan risk tolerance yang dievaluasi secara berkala. 

3. Implementasi tools sistem Manajemen Risiko telah dilaksanakan, yang memiliki fitur pencatatan loss event, pelaksanaan risk control self assessment (RCSA), dan pemantauan key risk indicator (KRI).

Selama tahun 2021, Bank melakukan berbagai inisiatif dan pencapaian di infrastruktur tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG), antara lain menyempurnakan Kebijakan GCG, membangun infrastruktur pendukung baik di sisi SDM maupun teknologi informasi (TI), memperkuat penerapan manajemen risiko dan pengendalian internal, serta mengawasi tindak lanjut komitmen hasil pemeriksaan regulator.

Sertifikat ESG Bank Jago

Level GOLD pada Gedung Menara BTPN Quadrant Complex Jakarta, yang menjadi Kantor Pusat Bank Jago.