<p>becominghuman.ai</p>

Robot Mengajarkan Manusia Lebih Manusiawi

  • Dilansir dari Forbes (3/9) Humana Pharmacy menciptakan algoritma AI untuk call centre mereka yang memerintahkan karyawan untuk lebih ramah dan lebih berempati kepada pelanggan saat panggilan berlangsung. Sistem ini dibangun oleh Cogito, sebuah perusahaan kecerdasan buatan dan memberikan putaran baru tentang bagaimana kita dapat menggunakan AI untuk kebaikan. Program ini dirancang untuk memberi tahu karyawan […]

Ananda Astri Dianka

Dilansir dari Forbes (3/9) Humana Pharmacy menciptakan algoritma AI untuk call centre mereka yang memerintahkan karyawan untuk lebih ramah dan lebih berempati kepada pelanggan saat panggilan berlangsung. Sistem ini dibangun oleh Cogito, sebuah perusahaan kecerdasan buatan dan memberikan putaran baru tentang bagaimana kita dapat menggunakan AI untuk kebaikan.

Program ini dirancang untuk memberi tahu karyawan call center jika mereka berbicara terlalu cepat, terlalu keras atau pelan atau jika mereka tetap diam selama waktu tertentu. AI mencari perilaku dan pola tertentu yang akan menunjukkan komunikasi yang tidak baik seperti suara yang meningkat, berbicara cepat, keheningan panjang dan indikator lain yang dapat dikaitkan dengan kurangnya empati atau frustrasi. Tujuan program ini adalah untuk membuat para agen lebih memahami bagaimana berkomunikasi lebih efisien dengan menganalisis isyarat suara.

CEO Cogito, Joshua Feast, mengatakan kepada USA Today bahwa dia memandang sistem lebih sebagai pelatih daripada pengganti karyawan. “Saya tidak berpikir mereka (agen pelanggan manusia) akan sepenuhnya diganti,” kata Feast kepada USA Today. “Manusia akan selalu ingin berbicara dengan manusia lain. Alasannya adalah hanya manusia lain yang benar-benar memahami kita. ”

Ini bukan pertama kalinya AI melangkah ke dunia kemanusiaan dan kasih sayang. Ilmuwan kecerdasan buatan, Dr. Amit Ray memperkenalkan konsep algoritma dan kerangka kerja Compassion Deep for Compassion tahun lalu. Dia menunjukkan bagaimana kita dapat menggunakan algoritma pembelajaran mesin untuk menyelesaikan kebutuhan kemanusiaan seperti kebutuhan untuk perawatan yang penuh kasih, membantu orang-orang yang cacat secara fisik, dan mental, mengurangi rasa sakit dan penyakit pada manusia, menghentikan perang nuklir, mencegah senjata pemusnah massal, mencegah terorisme, dan menghentikan eksploitasi warga tidak bersalah oleh pemerintah monster melalui pengawasan digital. Dia juga menangani AI untuk pengobatan presisi, penemuan obat baru, pendidikan, dan sistem hukum.

Berdasarkan algoritma ini, kemungkinan AI untuk mengambil peran lebih banyak dalam kemanusiaan akan terbuka lebar.