setan debu mars.jpg
Sains

Robot NASA Berhasil Rekam Setan Debu Mars

  • Setan debu  terbentuk ketika sel-sel udara hangat yang naik bercampur dengan kolom-kolom udara dingin yang turun.

Sains

Amirudin Zuhri

JAKARTA- Penjelajah Perseverance milik badan antariksa Amerika NASA telah menangkap cuplikan  “setan debu" di Planet Mars. Sebuah angin puting beliung   besar yang bergerak melintasi lanskap Mars.

Menurut NASA penjelajah tersebut melihat badai yang berputar-putar pada 30 Agustus, pada hari Sol ke-899, atau hari Mars, dalam misinya di Planet Merah. Robot  tersebut merekam setan debu tersebut selama sekitar 84 detik saat ia mengamuk di atas punggung bukit terdekat sekitar  4 kilometer jauhnya. 

Angin puting beliung yang menjulang tinggi itu  bergerak dengan kecepatan sekitar  19 km/jam dan lebarnya kira-kira  61 meter. Ketinggian maksimumnya mencapai  118 m dalam video, tetapi bagian atas badai telah terpotong, sehingga ketinggian sebenarnya tidak diketahui. Namun, para peneliti memperkirakan ukurannya sangat tinggi.

 “Kami tidak melihat puncak setan debu, tetapi bayangan yang ditimbulkannya memberi kita indikasi yang baik mengenai ketinggiannya,” kata Mark Lemmon , ilmuwan planet di Space Science Institute di Boulder, Colorado dikutip Live Science Rabu 4 Oktober 2023. Lemmon juga anggota Perseverance tim sains dalam sebuah pernyataan . 

"Sebagian besar berbentuk kolom vertikal. Jika setan debu  ini dikonfigurasi seperti itu, bayangannya akan menunjukkan tingginya sekitar 2 km."

Setan debu  terbentuk ketika sel-sel udara hangat yang naik bercampur dengan kolom-kolom udara dingin yang turun. Mereka juga terbentuk di Bumi, khususnya di tempat kering dan berdebu. Biasanya  memiliki lebar antara  3 dan 91 m dan tinggi  152 dan 305 m.

NASA menambahkan secara umum, setan debu  Mars lebih lemah dan lebih pendek dibandingkan pusaran debu yang ditemukan di Bumi. Namun yang jelas, angin puyuh yang baru-baru ini difilmkan jauh lebih tinggi. 

Tidak jelas mengapa debu setan ini begitu tinggi. Namun tidak seperti tornado Bumi, yang hanya bisa tumbuh setinggi awan di atasnya, tidak ada yang menghalangi ketinggian setan debu Mars. 

Pada tahun 2021, untuk pertama kalinya, para peneliti merekam suara setan debu  yang melewati Perseverance. Hal ini memungkinkan penjelajah untuk melacak bagaimana  partikel bergerak di dalam pusaran dan memberikan petunjuk tentang bagaimana mereka terbentuk dan tumbuh.

Setan debu   bukan satu-satunya angin puting beliung luar angkasa yang tertangkap kamera tahun ini. Pada bulan Maret, sebuah "tornado matahari" yang sangat besar dengan tinggi melebihi 14 kali Bumi, mengamuk di permukaan matahari selama lebih dari tiga hari. Peristiwa ini terjadi  setelah segumpal plasma terperangkap dalam medan magnet yang berputar cepat.