Rockefeller Foundation Imbau IMF Siapkan US$44 Milar Untuk Penuhi Target Vaksinasi Global

JAKARTA- Rockefeller Foundation dalam laporannya, mendesak International Monetary Fund (IMF) untuk menyiapkan dana sebesar US$44 miliar setara Rp638 triliun (kurs Rp14.508/1US$), untuk penuhi target vaksinasi global sampai akhir 2022.

Pasalnya, G20 diprediksi akan mengalokasikan US$650 miliar atau Rp9,4 kuadriliun melalui hak penarikan khusus (/SDR) IMF.

• 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
• PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
• Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea

Mengutip dari Financial Times, Direktur IMF Kristalina Georgiva sempat menyampaikan bahwa negara berpendapatan menengah ke bawah akan menggunakan alokasi SDR untuk melawan pandemi.

“Paling tidak kita membutuhkan US$44 miliar dari realokasi SDR untuk kebutuhan pasokan vaksin kepada lebih dari 70% populasi negara berkembang hingga akhir 2022,” demikian tertulis dalam laporan Rockefeller Foundation pada Selasa, 6 April 2021.

Menurut yayasan swasta dari AS tersebut, pembangunan ekonomi tidak dapat kembali dimulai sepenuhnya sampai penyebaran COVID-19 dapat dihentikan di setiap negara.

Terlebih IMF juga sebelumnya memperkirakan krisis akibat pandemi dapat mengurangi hasil produksi hingga US$11 triliun atau setara Rp159 kuadriliun pada akhir tahun 2021.

Presiden Rockefeller Foundation Dr. Rajiv J Shah menyampaikan, banyak negara berkembang tidak memiliki pengalaman yang memadai serta keterbatasan ruang fiskal dalam menangani krisis.

“Dampak ini sangat menghantam negara berkembang, karena mereka kekurangan sumber daya untuk melindungi populasi dari dampak ekonomi terburuk” ujar Dr. Rajiv J. Shah dalam laporan itu.(RCS)