Rogoh Kocek Rp3,19 Triliun, Kasikorn Bank Dari Thailand Kuasai 67,5 Persen Saham Bank Maspion
- Direktur Bank Maspion Indonesia Iis Herijati menyatakan berdasarkan ketentuan CSPA, KVF akan membeli saham yang dijual pemegang saham masing-masing PT Alim Investindo sebesar 8,17%, PT Husin Investasma sebesar 2,81%, PT Maspion Investindo sebesar 2,46% dan 5 pemegang saham individual sebesar 4,11%.
Korporasi
JAKARTA -Bank asal Thailand Kasikorn Bank (SET: KBANK) lewat anak usahanya, Kasikorn Vision Financial Company Pte. Ltd. (KVF) merogoh kocek US$220 juta atau sekitar Rp3,19 triliun (Kurs Rp14.542 per dolar AS) untuk membeli saham PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) lewat skema conditional sale and purchase agreement (CSPA). Transaksi ini ditargetkan selesai sebelum 31 Desember 2022.
President Kasikorn Bank Pipit Aneaknithi menyatakan bersama KVF, perusahaan akan menjadi pemegang saham pengendali usai transaksi ini selesai, dengan menggenggam 67,5% saham Bank Maspion.
“Akuisisi saham ini akan dirampungkan setelah mendapatkan persetujuan dari otoritas terkait,” kata dia dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Thailand atau Security Exchange Thailand (SET) Senin, 30 Mei 2021.
- Perbedaan Mainnet dan Testnet yang Wajib Diketahui Investor Kripto
- Dongkrak Industri Otomotif, Kemenperin Siapkan 3 Pilot Project Bersama Jepang
- Ternyata Ini Alasan Mengapa Harus Gunakan Mode Pesawat Selama Penerbangan
Sementara Direktur Bank Maspion Indonesia Iis Herijati menyatakan berdasarkan ketentuan CSPA, KVF akan membeli saham yang dijual pemegang saham masing-masing PT Alim Investindo sebesar 8,17%, PT Husin Investasma sebesar 2,81%, PT Maspion Investindo sebesar 2,46% dan 5 pemegang saham individual sebesar 4,11%.
Selain itu, KVF juga akan membeli saham baru yang akan diterbitkan perseroan melalui Penambahan Modal melalu Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHTED). Dengan demikian KVF dan KBank akan memiliki 67,5% kepemilikan saham Bank Maspion.
Transaksi ini akan diselesaikan setelah mendapatkan persetujuan dari otoritas terkait termasuk Bank of Thailand, OJK atas uji kemampuan dan kepatutan (fit & proper test) sehubungan dengan KVF dan KBank, pernyataan efektif OJK Pasar Modal untuk PMHTED, persetujuan pemegang saham perseroan serta setelah seluruh persyaratan dalam CSPA sudah terpenuhi.
“Transaksi ini diharapkan bisa memberikan akses lebih luas kepada investor thailand yang telah berinvestasi di Indonesia, terutama investasi di lokasi yang sama dengan lokasi kantor pusat dan jaringan kantor cabang yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia,” kata Iis dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Senin, 30 Mei 2022.
Ditambahkan, perseroan menunjuk BNP Paribas sebagai penasehat keuangan untuk transaksi ini.