Rogoh Rp1,8 Triliun, PLTS Terapung di Cirata Bakal Jadi Terbesar ke-2 di Dunia
Indonesia segera memiliki pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung terbesar kedua di dunia dan paling besar di Asia Tenggara.
Nasional & Dunia
PURWAKARTA – Indonesia segera memiliki pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung terbesar kedua di dunia dan paling besar di Asia Tenggara.
PLTS terapung berkapasitas 145 Megawatt ini dibangun di Waduk Cirata, Purwakarta, Jawa Barat. Nilai investasi proyek raksasa ini mencapai US$129 juta setara Rp1,8 triliun.
Pembangunan PLTS terapung ini dilakukan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) alias PLN lewat anak usahanya, PT Pembangkitan Jawa Bali (PBJ). PBJ bekerja sama dengan perusahaan dari Unit Emirat Arab, Masdar.
- Ebay Lepas Unit Bisnisnya di Korea Selatan, Mahar US$3,6 Miliar!
- Tiga Mal Jakarta Berintegrasi Menjadi Mall 4.0
- 13,7 juta UMKM Sudah Bergabung ke Ekosistem Digital
Keduanya menggelar Project Kick – Off Ceremony 145 MWac Cirata Floating PV Project atau pembangunan pertama pada PLTS Terapung terbesar se-Asia Tenggara sekaligus terbesar kedua di dunia pada Kamis, 17 Desember 2020.
Acara ini berlangsung di kawasan lokasi PLTS terapung Cirata yang bersebelahan dengan Pembangkit Listrik Tenapa Air (PLTA) Cirata, PT PJB. Dihadiri oleh Kedutaan Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, Abdullah Salem Obeid Al Dhaheri, Wakil Ketua Komisi 7, Edi Suparno, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE), Dadan Kusdiana, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Maritim dan Investasi, Septian Hario Seto, Direktur Mega Project PLN, Muhammad Ikhsan Asaad, Direktur Utama PT PJB, Sugiyanto, dan CEO Masdar, Mohammad Jameel Al Ramahi.
Nantinya PLTS Terapung Cirata akan dibangun dan dioperasikan oleh PT Pembangkitan Jawa Bali Masdar Solar Energy (PMSE). Kerja sama ini untuk memenuhi target energi baru terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025.
“Dengan dimulainya Kick-Off pengembangan PLTS Apung Cirata pada hari ini, kami berharap bahwa pelaksanaan proyek ini dapat berjalan dengan lancar dan beroperasi dengan andal serta efisien.” Jelas Direktur Mega Proyek PLN, Ikhsan Asaad dalam keterangan resmi di laman BUMN.go.id, Senin, 28 Desember 2020.
Dirinya menyampaikan harapannya agar PLTS Cirata dapat meningkatkan porsi energi baru-terbarukan (EBT) dalam bauran energi nasional, karena merupakan PLTS Apung Terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas sebesar 145 Mega Watt AC.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- Tandingi Telkomsel dan Indosat, Smartfren Segera Luncurkan Jaringan 5G
- Bangga! 4,8 Ton Produk Tempe Olahan UKM Indonesia Dinikmati Masyarakat Jepang
CEO Masdar, Mohammad Jameel Al Ramahi menyampaikan Masdar berdedikasi untuk terus mendukung pengembangan solusi energi terbarukan yang inovatif di Asia Tenggara,
“Kami melihat potensi yang luar biasa, mengingat pertumbuhan ekonomi kawasan yang pesat,” Ungkap Mohammad.
Dirinya menambahkan Masdar akan terus mendukung transfer dan pertukaran pengetahuan di Indonesia, yang akan menjadi kunci untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Project Kick – Off Ceremony 145 MWac Cirata Floating PV Project merupakan salah satu bagian dari acara Indonesia – PEA Week 2020 yang merupakan inisiatif dan kolaborasi antara Kedutaan Besar Republik Indonesia di Abu Dhabi dan didukung oleh Kedutaan Besar PEA di Jakarta.
Nantinya, hasil dari listrik yang dihasilkan PLTS Terapung Cirata akan masuk ke jaringan transmisi PLN yang akan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. (SKO)