<p>Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan apresiasi kepada pekerja KAI dan KCI di kantor Kementrian BUMN, Jakarta, Senin, 13 Juli 2020. Menteri BUMN Erick Thohir memberikan penghargaan kepada dua pekerja PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), yakni Petugas Pengawalan KRL, Egi Sandi Saputra (24) dan Petugas Kebersihan kereta, Mujenih (34) yang menemukan uang Rp500 juta di gerbong kereta saat parkir di Stasiun Bogor, Jawa Barat. Apresiasi ini sekaligus penghormatan atas kejujuran dan amanah yang dilakukan saat bekerja. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Korporasi

Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris, Erick Thohir Minta Reputasi BSI Dijaga

  • Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, secara tegas merombak jajaran direksi dan komisaris PT Bank Syariah Indonesia (BSI). Tindakan ini dilakukan sebagai bentuk evaluasi atas insiden gangguan jaringan yang terjadi beberapa waktu lalu.

Korporasi

Muhammad Farhan Syah

JAKARTA -  Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, secara tegas merombak jajaran direksi dan komisaris PT Bank Syariah Indonesia (BSI). Tindakan ini dilakukan sebagai bentuk evaluasi atas insiden gangguan jaringan yang terjadi beberapa waktu lalu.

Erick menegaskan bahwa pergantian struktur organisasi ini bertujuan untuk menjaga reputasi BSI sebagai tulang punggung ekosistem ekonomi syariah di Tanah Air

"Kita telah mendengar banyak kekecewaan dan keluhan dari masyarakat. Reputasi BSI sebagai bank yang menjadi penopang ekonomi syariah harus dijaga dengan baik. Sebagai pemimpin, kita harus tegas dalam mengambil keputusan. Kita tidak boleh merusak kepercayaan dan merugikan masyarakat," ungkap Erick dari Tokyo, Jepang, pada hari Senin, 22 Mei 2023.

Erick mengaku senantiasa memantau perkembangan di setiap BUMN, termasuk insiden yang terjadi di BSI. Ketua Umum Masyarakat Syariah (MES) itu turut menilai gangguan yang terjadi di BSI merupakan hal yang tidak bisa ditoleransi.

Oleh karena itu, Erick meminta jajaran direksi dan komisaris yang baru untuk memperbaiki seluruh sistem operasional perusahaan, termasuk memperkuat sistem keamanan dan jaringan agar terhindar dari ancaman peretas.

Erick juga menekankan pentingnya peningkatan layanan kepada nasabah. Jika tidak ada perbaikan menyeluruh, Menteri BUMN itu mengaku tidak akan segan untuk melakukan perombakan kembali.

"Saya telah menyampaikan pesan untuk menjaga BSI dengan baik. Bank ini adalah milik semua umat dan memiliki potensi besar dalam perekonomian Indonesia di masa depan," tegas Erick.

Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BSI menunjuk mantan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2012-2017, Muliaman Hadad, sebagai Komisaris Utama menggantikan Adiwarman Azwar Karim. RUPST juga mengangkat Adiwarman Azwar Karim sebagai Wakil Komisaris Utama/Independen dan Abu Rokhmad sebagai Komisaris.

Selain itu, Saladin D. Effendi ditunjuk sebagai Direktur Information Technology (IT) menggantikan Achmad Syafii, dan Grandhis Helmi H. ditunjuk sebagai Direktur Risk Management menggantikan Tiwul Widyastuti.