Rosan Sebut IKN di Era Prabowo Bakal Banjir Investasi
- IKN sudah mulai dibanjiri investor asing, mulai dari perusahaan asal China, Delonix, akan membangun mal, hotel, dan apartemen
Infrastruktur
JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengatakan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur akan dibanjiri investor asing. Mereka dianggap percaya dengan progres IKN ini.
Rosan menjelaskan, dalam waktu dekat akan ada investor asing lagi yang akan masuk IKN dari Singapura. Investor tersebut akan berinvestasi di solar panel sebagai sumber listrik dengan nilai US$60 juta atau setara dengan Rp931,9 miliar (kurs Rp15,333 per dolar AS).
"Saya ada beberapa pembicaraan lagi dengan investor asing juga untuk berinvestasi di IKN dan mereka sudah melihat, sudah mulai terbentuk, dan sudah mulai terbangun ekosistemnya"kata Rosan dalam konferensi pers Realisasi Investasi Kuartal III-2024 di Kementerian BKPM ditulis pada Rabu, 16 Oktober 2024.
- Daftar 7 Pesohor yang Dipanggil Prabowo, Dapat Jatah Menteri dan Wamen
- Ambisius, MIND ID Bidik Laba Bersih Rp30 Triliun di 2024
- Investasi Manufaktur Moncer di Tengah Tertekannya Industri
Bahkan kata Rosan ada investor asing yang akan membangun proyek yang groundbreaking di IKN, mulai dari restoran, rumah sakit, sekolah, hingga berbagai fasilitas olahraga seperti lapangan golf.
Meski demikian, Rosan tidak menjelaskan lebih lanjut perusahaan mana lagi yang sudah menandatangani nota kesepahaman untuk membangun lapangan golf di IKN.
Di sisi lain, Rosan mengungkapkan IKN sudah mulai dibanjiri investor asing, mulai dari perusahaan asal China, Delonix, akan membangun mal, hotel, dan apartemen. Lalu Australian Independent School yang akan membangun sekolah internasional di IKN.
Investor yang ketiga yaitu perusahaan properti asal Rusia, yakni Magnum. Menurut Basuki, perusahaan tersebut sudah memiliki banyak usaha di Indonesia, terutama di Bali.
Sebelumnya, perusahaan pertama yang berencana membangun lapangan golf di IKN adalah PT Citra Kotabaru Nusantara (Ciputra Group). Perusahaan akan membangun kawasan terpadu terdiri dari perumahan, hotel, lapangan golf, MICE (meeting, incentive, conference dan exhibition) dan botanical garden.
Perusahaan selanjutnya adalah PT Intiland, yang akan membangun proyek besar mencakup Grand Whiz Nusantara, Nusantara Quarter, dan Royale Nusantara Golf Resort & Residence, yang baru saja groundbreaking Agustus 2024 lalu.
Sejumlah investor asing dari berbagai negara mulai masuk di IKN. Seperti proyek Magnum Resort Nusantara yang dibangun oleh investor asal Rusia yakni Magnum Estate dengan nilai investasi Rp300 miliar. Lalu ada juga Delonix Group yang merupakan investor asal China. Mereka akan membangun kawasan mixed used di IKN seluas 24.000 meter persegi dengan nilai investasi Rp500 miliar.
Terakhir ada Campus Australian Independent School oleh The International Schools Group (TIS). Sekolah internasional ini berdiri di atas lahan seluas 7.900 meter persegi, dengan kapasitas 750 siswa mulai dari tingkat pre school sampai high school.
Presiden Joko Widodo sebelumnya pernah mengungkapkan kalau investor asing makin banyak yang akan masuk IKN.