Royaltama Mulia Raup Laba Rp19,8 Miliar pada 2023
- PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO) meraup laba bersih sebesar Rp19,8 miliar. Raihan ini didapat RMKO dari menggarap proyek fasilitas pendukung pertambangan hauling road di Sumatera Selatan.
Energi
JAKARTA - PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO) meraup laba bersih sebesar Rp19,8 miliar. Raihan ini didapat RMKO dari menggarap proyek fasilitas pendukung pertambangan hauling road di Sumatera Selatan.
Direktur Utama PT Rantai Mulia Kontraktorindo Tbk, Vincent Saputra menyebut, modal Perseroan juga mengalami peningkatan sebesar 111,3% YoY menjadi Rp246,3 miliar. Dengan peningkatan laba tersebut RMKO dapat menjaga rasio-rasio keuangan sesuai dengan ketentuan kredit, DER Perseroan berada di level 1,17 kali pada tahun 2023.
"Liabilitas juga meningkat sebesar 151,8% YoY menjadi Rp535,2 miliar disebabkan oleh peningkatan utang finansial sebesar 284,0% YoY menjadi Rp259,9 miliar yang digunakan untuk keperluan investasi dan modal kerja,"katanya dalam preskon full performance RMKO pada Kamis, 18 April 2024.
- Cacat Produksi, 448 Unit Suzuki Jimny di Indonesia Ditarik
- Dorong Pertumbuhan Sektor Properti, Agung Podomoro Gelar Pameran Podomoro Vaganza
- Paylater Indodana Dapat Pembiayaan Modal Kerja dari BCA
Seiring dengan aktivitas investasi tersebut, aset Perseroan juga meningkat sebesar 131,4% YoY menjadi Rp535,2 miliar disebabkan oleh penambahan uang muka pembelian aset, penambahan aset dan penambahan aset hak guna.
Lebih lanjut pendapatan usaha sebesar 47,4% YoY menjadi Rp272,4 miliar pada akhir tahun 2023. Pendapatan usaha berasal dari segmen jasa pertambangan, sewa dan konstruksi, ketiga segmen tersebut berkontribusi secara berurutan masing-masing sebesar 52,2%, 23,3% dan 24,5% ke total pendapatan usaha RMKO.
Seiring dengan peningkatan pendapatan usaha, RMKO mencetak EBITDA yang bertumbuh sebesar 64,0% YoY menjadi Rp76,1 miliar.
Vincent menjelaskan 20023 merupakan periode investment stage dan menantang bagi RMKO. Pasalnya, operasional Perseroan sempat terdampak karena klien utama RMKO yaitu tambang in-house milik RMKE sempat berhenti beroperasi selama 3 bulan akibat sanksi administrasi dari regulator.
RMKO menargetkan pendapatan usaha sebesar Rp380 miliar dan laba bersih sebesar Rp62,9 miliar pada tahun 2024. Pada tahun 2024, perseroan mencari peluang untuk berkolaborasi bersama beberapa tambang potensial di Sumatera Selatan dan sekitarnya dengan memberikan solusi logistik yang terintegrasi.
Kolaborasi ini akan meningkat volume jasa pertambangan dan secara paralel meningkatkan kinerja segmen sewa dan konstruksi. Sekedar informasi PT Royaltama Mulia Kontraktorindo bergerak di bidang jasa penunjang pertambangan dan jasa penyewaan alat-alat berat dengan kompetensi yang luas dalam bisnis batu bara terintegrasi.