RS Pertama di IKN Dibangun, Nilai Investasi Capai Rp2 Triliun
- Nantinya RS tersebut akan melayani perawatan sub-spesialis dengan kapasitas kamar mencapai 400 kamar perawatan.
Nasional
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan groundbreaking rumah sakit pertama di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Jumat 22 September 2023. Rumah sakit bernama RS Abdi Waluyo Nusantara tersebut menelan dana investasi pemebangunan hingga Rp2 triliun.
Nantinya RS tersebut akan melayani perawatan sub-spesialis dengan kapasitas kamar mencapai 400 kamar perawatan. “Setelah kemarin hotel, tadi pagi training center-nya PSSI, sekarang Rumah Sakit Abdi Waluyo Nusantara yang segera akan kita groundbreaking,” ujar Presiden Jokowi di IKN, Jumat.
Presiden mengatakan rumah sakit tersebut bukan RS umum. “Jadi bukan rumah sakit umum, tapi sub-spesialis,” ujar Jokowi. Presiden berharap keberadaan rumah sakit tersebut dapat menjadi daya tarik dari berbagai tempat bukan hanya sekitar IKN, tapi seluruh Indonesia.
- AdaKami Klarifikasi Biaya Layanan Jumbo yang Viral di Media Sosial
- Dinilai Berat Sebelah, Petani Protes Rancangan Peraturan Pemerintah UU Kesehatan Zat Adiktif
- Biden Garansi Bantuan Militer ke Ukraina Jalan Terus
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pernah mengungkapkan jika RS Abdi Waluyo resmi mengajukan pembangunan rumah sakit di IKN. RS tersebut kala itu telah mengirimkan surat kepada Badan Otoria IKN dan kemudian mendapatkan tanah seluas 5 hektare untuk dibangun.
Dalam hari kedua kunjunganya di IKN, Jokowi telah melakukan beberapa groundbreaking proyek di kawasan tersebut. Presiden bersama dengan investor juga telah melakukan peletakan batu pertama pada hotel Nusantara di kawasan pusat IKN pada 21 September 2023.
Agenda tersebut kemudian dilanjut pada Jumat dengan batu pertama pada proyek area pembangunan pusat pelatihan sepak bola nasional, Rumah Sakit Abdi Waluyo, dan lainnya. Presiden juga telah secara simbolis melakukan pemasangan simbolis bilah pertama Garuda di Kantor Kepresidenan.
Adapun jumlah bilah yang akan dipasang nantinya berjumlah total 4.650 bilah serta dapat diselesaikan pada bulan Maret 2024. Bentangan sayap Garuda yang menjadi ikon tersebut nantinya sepanjang 177 meter dengan tinggi mencapai 77 meter. Kemudian untuk lengkungnya sepanjang 239 meter.