Ruang Gerak Pengguna Tesla di China Makin Terbatas, Dilarang Sana Sini
- Meski begitu, sebenarnya Tesla telah mengatasi kekhawatiran tersebut dengan memperkenalkan pusat data lokal di China pada Agustus 2023. Langkah ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa "semua data yang dihasilkan oleh kendaraan yang dijual di China akan disimpan secara lokal," dengan harapan dapat meredakan kekhawatiran tentang kemungkinan kebocoran informasi.
Dunia
JAKARTA - Ruang gerak pengguna mobil listrik produksi Elon Musk, Tesla di China semakin terbatas. Hal ini buntut dari larangan akses mobil Tesla ke sejumlah area karena karena alasan “kekhawatiran keamanan” yang semakin meningkat.
Dikutip TrenAsia.com dari laman Nikkei Asia pada Jumat, 26 Januari 2024, sejumlah lembaga pemerintah, otoritas lokal, operator jalan tol, dan pusat kebudayaan serta pameran telah membatasi akses mobil Tesla ke area mereka sejak tahun lalu. Sebelumnya, pembatasan semacam itu biasanya hanya terjadi di pangkalan militer.
Salah satu contohnya adalah Grand Halls di pusat distrik North Bund di Shanghai, sebuah pusat konferensi yang dioperasikan oleh perusahaan yang didukung oleh negara dan menjadi tempat acara budaya, pameran internasional, dan pesta.
Mobil Tesla dilarang memasuki area Grand Halls, bahkan hanya untuk melintas, karena dianggap membawa risiko terhadap keamanan nasional, demikian dikatakan oleh penduduk setempat.
- Google Bakal Tutup Podcasts, Berikut Langkah Alternatif yang Bisa Anda Lakukan
- Regulator Hapus Draf Rencana Pembatasan, Saham Perusahaan Game China Melonjak Naik
- WTO Rencanakan Pembatasan Subsidi Perikanan, Apa Dampaknya ke Nelayan Kecil?
Beberapa kota di China yang menjadi tuan rumah acara olahraga besar juga meningkatkan pembatasan terhadap mobil listrik Tesla. Sebagai contoh, selama World University Games musim panas lalu, kendaraan Tesla diblokir di beberapa rute di Chengdu, sebuah kota yang dikenal karena riset dan pengembangan teknologi serta produksi peralatan militer, seperti dilaporkan oleh penduduk setempat.
Penduduk setempat lainnya melaporkan adanya kendali lalu lintas di pusat Kota Chongqing pada akhir tahun lalu yang khusus menargetkan kendaraan Tesla. "Kami diminta untuk tidak berbelok kiri dan diberi tahu untuk tidak menggunakan rute yang telah kami rencanakan hanya karena kami menggunakan mobil Tesla," ungkap salah satu penduduk setempat.
Pusat tahanan di Provinsi Sichuan bahkan tidak mengizinkan mobil Tesla masuk ke area parkirnya, dengan menempatkan tanda yang menyatakan pengemudi Tesla harus parkir lebih dari 50 meter dari lokasi tersebut, menurut laporan seorang penduduk setempat yang juga membagikan informasi tersebut di WeChat.
Pengemudi Tesla di platform media sosial Weibo juga telah membagikan pemberitahuan dari berbagai lembaga pemerintah lokal di provinsi Jiangsu, Zhejiang, dan Hubei yang menyatakan bahwa kendaraan mereka dilarang memasuki beberapa wilayah dengan alasan kekhawatiran akan risiko keamanan.
Untuk diketahui, keamanan data Tesla menjadi topik yang ramai diperbincangkan di China. Bermula ketika sebuah bandara di Yueyang, Provinsi Hunan, melarang masuk mobil Tesla dengan alasan bahwa fitur "mode penjaga" yang dimilikinya, yang memungkinkan pemiliknya memantau mobil mereka yang terparkir untuk aktivitas mencurigakan dan merekam rekaman, berpotensi mengungkapkan informasi sensitif tentang geografi dan lanskap sekitarnya.
Meski begitu, sebenarnya Tesla telah mengatasi kekhawatiran tersebut dengan memperkenalkan pusat data lokal di China pada Agustus 2023. Langkah ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa "semua data yang dihasilkan oleh kendaraan yang dijual di China akan disimpan secara lokal," dengan harapan dapat meredakan kekhawatiran tentang kemungkinan kebocoran informasi.
Tesla juga mengecilkan risiko keamanan dari fitur "mode penjaga"-nya, dengan menjelaskan bahwa data yang dikumpulkan disimpan pada USB lokal dan tidak dapat diakses secara remote.