Ilustrasi PHK.
Tekno

Ruangguru Tambah Deretan Startup Yang Lakukan PHK Massal, Bukti Ancaman Resesi Kian Nyata?

  • Dalam waktu dekat dan bahkan bersamaan, dua perusahaan mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK). Hal itu dialami dua perusahaan yakni PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk dan Ruangguru.
Tekno
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - Dalam waktu dekat dan bahkan bersamaan, dua perusahaan mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK). Hal itu dialami dua perusahaan yakni PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk dan Ruangguru.

GoTo melakukan PHK terhadap 1.300 karyawan atau sekitar 12% dari total karyawan Grup GoTo. Sementara Ruangguru juga melakukannya pada ratusan karyawan.

Dengan dua perusahaan itu melakukan PHK, menambah deretan perusahaan yang telah lebih dulu melakukan PHK. Berikut daftarnya.

1. Shopee Indonesia

September 2022 lalu, Shopee Indonesia menjadi yang awal melakukan PHK karyawannya. Cukup banyak karyawan yang terdampak dari PHK ini. Untuk karyawan yang terdampak Shopee memberika pesangon sesuai aturan perundang-undangan plus 1 bulan gaji.

2. Tokocrypto

Kedua ada Tokocrypto juga melakukan PHK besar-besaran. Perusahaan startup yang membuka platform perdagangan aset kripto ini melakukan perubahan strategi bisnis, salah satunya dengan mengurangi 20% dari total 225 karyawannya atau sekitar 45 orang.

3. Indosat Ooredoo Hutchinson

Indosat Ooredoo Hutchinson (IOH) melakukan PHK karyawan di hari Jumat 23 September. Namun Indosat mengklaim hampir semua karyawan yang di-PHK menerima paket pesangon yang ditawarkan perusahaan.

4. GrabKitchen

Grab juga akan menutup layanan GrabKitchen di Indonesia terhitung 19 Desember 2022. Selama berdiri perusahaan ini mengalami pertumbuhan yang tidak konsisten, serta adanya peralihan menjadi model bisnis aset-ringan.

Dengan begitu, otomatis terjadi PHK karyawan. Karyawan diberikan dua pilihan, mau terkena PHK atau ditawarkan untuk bekerja di posisi dan juga divisi lain Grab Indonesia.

5. JD.ID

Salah satu startup e-commerce pada Mei 2022 melakukan PHK terhadap sejumlah pekerjanya. Upaya itu disebut untuk menjaga agar JD.ID tetap mampu bersaing dengan platform e-commerce lainnya.

6. Mamikos

Mamikos perusahaan penyedia sewa hunian, pada Juli 2022 juga melakukan PHK terhadap sekitar 100 karyawannya.

7. TaniHub

TaniHub (agritech) atau PT Tani Hub Indonesia melakukan penutupan dua gudang di Bandung dan Bali. TaniHub juga menutup layanan B2C dan fokus di B2B. Langkah itu mengakibatkan sejumlah karyawan terkena PHK pada Maret 2022.

8. LinkAja

LinkAja (fintech) atau PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) melakukan PHK terhadap ratusan karyawan (200) sekitar Mei 2022.

9. Zenius

Startup (edutech) Zenius mengumumkan PHK sekitar 800 karyawan dari Mei hingga Agustus 2022.

10. SiCepat

Perusahaan yang bergerak di bidang layanan pengiriman barang ini dikabarkan telah melakukan PHK terhadap sekitar 360 karyawannya. SiCepat mengungkapkan bahwa langkah ini ditempuh sebagai evaluasi kompetensi karyawan.

11. The Goods Dept

Hingga viral di Media sosial, The Goods Dept meminta karyawannya mengundurkan diri. Hal itu terjadi karena perusahaan menemukan pelanggaran yang berulang.

CEO The Goods Dept Ruby Sjabana menjelaskan perusahaan sudah melakukan pemeriksaan di internal perusahaan. Ruby menyebut ditemukan pelanggaran yang terjadi secara berulang. Dari hasil pemeriksaan ada oknum yang melanggar aturan.

12. GoTo

GoTo memutuskan untuk merampingkan 1.300 karyawan. Karyawan yang terdampak dari kebijakan ini akan mendapat paket kompensasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan di tiap negara di mana GoTo beroperasi.

13. Ruangguru

Hanya selang beberapa jam dari GoTo, Ruangguru juga mengumumkan PHK ratusan pegawai. Informasi itu diumumkan oleh Tim Corporate Communication Ruangguru. Hal ini terpaksa dilakukan Ruangguru dengan dalih ketidakpastian kondisi global.