Ruas Terakhir Tol Trans Jawa Mulai Dibangun, Merak ke Banyuwangi Tersambung 2024
- Tol Probolinggo-Banyuwangi sepanjang 175,4 km yang merupakan ruas terakhir jaringan Tol Trans Jawa mulai dibangun.
Nasional
JAKARTA - Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi sepanjang 175,4 kilometer (km) mulai dibangun. Jalan tol ini merupakan ruas terakhir dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa. Dengan selesainya pembangunan Tol Probolinggo-Banyuwangi ini, nantinya konektivitas jalan dari Merak (Banten) hingga ke Banyuwangi (Jawa Timur) akan tersambung.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan Tol Probolinggo-Banyuwangi merupakan ruas pamungkas dari Jalan Tol Trans Jawa yang sebelumnya sudah tersambung dari Merak hingga Probolinggo (Jawa Timur).
"Ini bagian akhir Tol Trans Jawa yang tersambung dari ujung barat hingga ujung timur Pulau Jawa. Diharapkan dengan bertambahnya ruas tol tersebut semakin melancarkan distribusi orang, barang, dan jasa mulai dari Banten hingga Banyuwangi, serta akan menjadi roda penggerak perekonomian masyarakat," ujar Basuki, dalam groundbreaking Tol Probolinggo-Banyuwangi, dikutip Selasa, 7 Februari 2023.
- 7 Cara Fantastis Penggunaan Baking Soda dan Cuka untuk Pecahkan Masalah Sehari-Hari
- 5 Rekomendasi Buku Pengembangan Diri yang Akan Mengubah Karier Anda
- Mulai Khawatir Krisis Penduduk, China Bolehkan Pasangan Belum Menikah Punya Anak
Kementerian PUPR memulai pembangunan ruas Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi tahap I Probolinggo hingga Besuki sepanjang 49,68 km.
Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Probolinggo-Banyuwangi sudah dilaksanakan sejak 2017. PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB) menjadi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang menggarap proyek tersebut.
"Hari ini kita mulai (pembangunan) yang sudah siap secara teknis dengan nilai investasi sebesar Rp10,7 triliun, yakni ruas Probolinggo-Besuki," kata Basuki.
PT JPB merupakan konsorsium dari beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan anak usahanya. Saham JPB dimiliki oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebesar 94,93%, PT Brantas Abipraya (Persero) sebesar 5,00% dan PT Waskita Toll Road (anak PT Waskita Karya Tbk) sebesar 0,07%.
Direktur Utama PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB) Adi Prasetyanto mengatakan proyek Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi terbagi menjadi dua tahap pembangunan. Tahap I menghubungkan Probolinggo hingga Besuki sepanjang 49,68 km, dan Tahap II menghubungkan Besuki hingga Banyuwangi sepanjang 125,72 km.
Pembangunan Tahap I ini terbagi atas 3 paket pekerjaan konstruksi yaitu Paket 1 Gending- Kraksaan (12,88 Km) dengan progres pembebasan lahan sebesar 92,02%, Paket 2 Kraksaan - Paiton (11,20 Km) dengan progres pembebasan lahan 89,67%, dan Paket 3 Paiton - Besuki (25,60 Km) dengan progres pembebasan lahan 28,48%.
"Dengan progres lahan tersebut, kami siap mulai konstruksi Paket 1 dan Paket 2 secara bersamaan di awal Februari 2023 ini yang disusul oleh konstruksi Paket 3 di pertengahan Februari 2023,” kata Adi Prasetyanto.
Dalam data monitoring jalan tol di Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), disebutkan nilai investasi yang dibutuhkan untuk membangun Tol Probolinggo-Banyuwangi ini mencapai Rp23,39 triliun. Pembangunan tol ini ditargetkan selesai akhir 2024.