Rubel Rontok, Semua Menunggu Hasil Rapat Mendadak Bank Sentral Rusia
- Para analis ekonom secara cermat mengawasi hasil dari pertemuan luar biasa ini.
Dunia
MOSKOW - Bank sentral Rusia mengadakan pertemuan mendadak yang dijadwalkan diselenggarakan pada hari Selasa guna membahas tingkat suku bunga utamanya. Pertemuan ini diadakan sebagai respons terhadap keprihatinan akibat pelemahan tajam mata uang rubel.
Dilansir Reuters, Selasa, 15 Agustus 2023, sebelumnya Rubel telah mengalami pelemahan yang signifikan, terperosok di bawah level kritis ketitik 101 Rubel per Dolar AS. Penasihat ekonomi Presiden Vladimir Putin mengambil sikap tegas pada hari Senin, dan mengkritik bank sentral atas kebijakan moneter yang longgar dan mengomentari pelemahan rubel akibat kebuntuan pengambulan kebijakan di kalangan otoritas moneter Rusia.
Saat ini suku bunga utama bank berada diangka 8,5%, besaran suku bunga ini akan ditinjau ulang pada tanggal 15 September sesuai jadwal yang telah direncanakan sebelumnya. Menyusul pengumuman mengenai pertemuan mendadak ini, rubel berhasil sedikit menguat, di bawah ambang batas 100 rubel per dolar AS. Namun, perkembangan ini tetap menjadi lampu merah dan belum mengurangi tekanan yang dihadapi oleh mata uang tersebut.
- Tak Kalah dengan Kopi, Industri Teh Artisan juga Punya Potensi
- Kendaraan Gagal Uji Emisi Berpotensi Dilarang Masuk Jabodetabek
- Zulhas Sebut Platform Jual Beli Digital Harus Berpihak Kepada UMKM
Para analis ekonom secara cermat mengawasi hasil dari pertemuan luar biasa ini. Tindakan yang akan diambil oleh bank sentral Rusia sebagai respons terhadap situasi ekonomi dan nilai tukar rubel yang bergejolak tetap menjadi pertanyaan utama.
Keputusan mengenai suku bunga akan memberikan gambaran mengenai strategi yang diterapkan oleh Rusia untuk menjaga stabilitas mata uang, mengendalikan inflasi, dan mengelola ketidakpastian ekonomi yang terus berlangsung di Rusia.
Lanskap ekonomi Rusia saat ini mencerminkan tantangan beragam yang dihadapi oleh pemerintah dan otoritas moneter. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kebijakan ekonomi yang hati-hati dan responsif dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Perhatian global saat ini tertuju pada keputusan yang akan diambil dari pertemuan luar biasa ini, jelas bahwa arah ekonomi Rusia akan sangat dipengaruhi oleh tindakan kebijakan bank sentral yang akan datang. Selain itu keterlibatan Rusia dalam perang di Ukraina menjadi tantangan bagi bank sentral untuk mempertahankan ekonomi negara ditengah sanksi ekonomi bertubi-tubi.