sparro.jpg
Tekno

Rudal Amerika Kawin Paksa dengan Buk M1 Ukraina

  • Ukraina akan menerima sejumlah rudal permukaan-ke-udara RIM-7 Sea Sparrow dari Amerika.

Tekno

Amirudin Zuhri

KYIV-Ukraina akan menerima sejumlah rudal permukaan-ke-udara RIM-7 Sea Sparrow dari Amerika. Dan uniknya rudal ini akan ditembakkan oleh sistem pertahanan udara Buk era Soviet.

Rudal tersebut dimasukkan sebagai bagian dari paket bantuan Amerika terbaru untuk Kyiv yang mencapai hampir US$3 miliar atau sekitar Rp46 triliun. Bantuan juga mencakup sistem pertahanan udara Patriot dan kendaraan tempur infanteri M2 Bradley.

Mengutip dua sumber yang mengetahui masalah tersebut, Politoc melaporkan Ukraina telah berhasil mengintegrasikan rudal buatan Amerika ke dalam sistem Buk mereka. Tetapi tidak ada perincian lebih lanjut tentang inovasi medan perang ini.

Seri Buk adalah sistem SAM self-propelled versi yang berasal dari bagian akhir Perang Dingin. Buk dari berbagai jenis telah banyak digunakan dalam konflik di Ukraina oleh kedua pihak. Sistem ini mungkin paling dikenal karena penembakan MH17 di Ukraina timur pada tahun 2014.

Dalam bentuk aslinya RIM-7 Sea Sparrow buatan Raytheon adalah pengembangan langsung dari rudal udara-ke-udara AIM-7E Sparrow. Dalam aplikasi angkatan lautnya, RIM-7 menjadi sangat populer dan telah melayani secara luas dengan Angkatan Laut Amerika dan banyak negara sekutu sejak pertama kali memasuki layanan pada tahun 1967.

Terutama lahir sebagai sistem pertahanan titik reaksi cepat, RIM-7 Sea Sparrow telah berkembang menjadi senjata jarak menengah untuk kapal perang.  Rudal mampu mencegat pesawat atau rudal jelajah.  Selain itu Sea Sparrow dalam keadaan tertentu juga dapat menyerang target permukaan.

Secara khusus, RIM-7 dirancang untuk mengalahkan rudal anti-kapal  yang dapat muncul dengan sedikit pemberitahuan, dan yang bergerak cepat dan rendah di atas air. Dalam penggunaan maritim, jangkauan Sea Sparrow terbatas pada sekitar 12 mil. Meskipun sebagian besar keterlibatan akan berada pada jarak yang lebih pendek. Semua  akan tergantung pada parameter pencegatan, kondisi, dan varian khusus dari rudal RIM-7 dan sistem pengendalian tembakan.  

Sebagai misal versi awal menggunakan radar iluminator yang diarahkan secara manual.  Kemudian sistem menjadi lebih otomatis dan terintegrasi dengan arsitektur pengendalian tembakan kapal. Hari ini, varian terbaru RIM-162 Evolved Sea Sparrow Missile (ESSM) Block II menampilkan pencari aktif dan datalink/ serta mampu bekerja tanpa iluminator sama sekali.

Rudal RIM-7 Sea Sparrow, dan RIM-162 Block I menggunakan konsep operasi berdasarkan prinsip panduan radar homing semi-aktif. Dengan cara ini, platform peluncuran yang biasanya kapal perang diharuskan memiliki radar untuk mendeteksi dan melacak target, dan kemudian perlu mengunci dengan radar terus menerus. 

Integrasi RIM-7 dengan sistem Buk Ukraina akan berbagi banyak kelemahan yang sama dari sistem pertahanan titik angkatan laut dasar. Termasuk jangkauan terbatas. Terutama produk AIM-7E yang telah dirancang untuk diluncurkan dari pesawat tempur yang terbang cepat di ketinggian. 

Selain itu sirip manuver rudal yang dipasang di tengah tidak cocok untuk melakukan penyesuaian cepat guna memperhitungkan target yang cepat dan gesit.

Namun RIM-7  akan tetap memberikan kemampuan lokal yang berguna untuk melawan banyak jenis ancaman yang kini dihadapi Ukraina. Ini termasuk rudal jelajah subsonik, drone, helikopter, dan pesawat yang terbang rendah.

Poin utama lainnya yang mendukung Ukraina adalah kenyataan bahwa RIM-7 Sea Sparrow sangat mudah beradaptasi untuk berbagai jenis peluncur. Dalam konteks maritim, peluncur otomatis Mk 29 masih digunakan sampai sekarang. Sementara versi lain telah menyertakan peluncur kotak yang ditujukan secara manual, varian peluncuran vertikal, dan peluncur modular baru yang mengadopsi sistem itu. Rudal juga bisa ditembakkan dari instalasi unik yang ditemukan di Perusak Kelas Iroquois Kanada. 

Hingga sat ini   RIM-7 digunakan pada aplikasi berbasis darat. Taiwan, Mesir, dan Yunani termasuk di antara mereka yang menggunakannya. Mereka menggunakan rudal Sea Sparrow yang dimuat dalam peluncur kotak sebagai bagian dari versi sistem pertahanan udara jarak pendek  Skyguard mereka.

Buk M1 Ukraina/Ukraine MoD

Lebih mobile

Jika Skyguard/Sea Sparrow dirancang untuk mempertahankan instalasi tetap, menempatkan rudal yang sama ke kendaraan peluncur dan radar (TELAR) Buk yang sangat mobile juga membuatnya jauh lebih fleksibel.  Dalam bentuk ini, dia akan mampu mempertahankan target statis bernilai tinggi serta bergerak bersama lapis baja dan infanteri untuk memberikan perlindungan pertahanan lebih dekat ke garis depan medan perang. Kemampuannya untuk berpindah dengan cepat juga membuatnya jauh lebih dapat bertahan.

Buk, bahkan dalam bentuknya yang tidak dimodifikasi telah membuktikan dirinya sebagai salah satu sistem pertahanan udara berbasis darat yang paling berguna di Ukraina. Masing-masing Buk-M1 yang digunakan Ukraina biasanya membawa empat rudal siap tembak, serta radar pengendali tembakannya. 

Kisaran keterlibatan maksimum rudal seri 9M38 asli adalah 22 mil. Lebih jauh dibandingkan RIM-7. Namun, ada kemungkinan adaptasi akan memungkinkan kombinasi rudal untuk dimuat. Artinya sistem akan membawa Sea Sparrows dan  9M38 secara bersamaan untuk memaksimalkan kemampuannya masing-masing

Seperti RIM-7 Sea Sparrow, rudal seri 9M38 yang ditembakkan oleh Buk-M1 menggunakan radar homing semi-aktif. Rudal normal Buk tidak hanya memiliki jangkauan yang jauh lebih besar tetapi juga jauh lebih besar dan lebih berat. Rudal ini memiliki berat lebih dari 1.500 pound per peluru. Sementara RIM-7 sekitar 500 pound.

Rudal seri 9M38 juga mampu menyerang target yang terbang hingga ketinggian 72.000 kaki, sedangkan RIM-7 berada di ketinggian sekitar 50.000 kaki dengan fokus lebih pada target yang terbang rendah.

Ukraina sebelum perang perang dilaporkan memiliki 72 sistem Buk-M1. Karena tidak digunakan oleh negara NATO mana pun, mendapatkan isi ulang rudal untuk sistem Buk adalah masalah besar. Dan sangat mungkin stok rudal mereka telah menipis atau bahkan habis. Dengan kondisi ini Sea Sparrow akan menjadi solusi sementara terbaik. 

Sejauh ini tidak jelas berapa banyak Sea Sparrow yang dipasok. Tetapi ada banyak stok setidaknya RIM-7 di seluruh NATO. Ini terutama karena RIM-162 ESSM terus menggantikannya. 

Pada tahap ini, juga tidak jelas bagaimana, tepatnya Sea Sparrow telah diintegrasikan dengan sistem radar dan pengendalian tembakan asli era Soviet. Namun, setidaknya satu upaya sebelumnya telah dilakukan untuk mengubah pendahulu Buk, 2K12 Kub  untuk menembakkan rudal Sparrow dan/atau Sea Sparrow asli. 

Sekitar tahun 2008, Polandia menampilkan sistem Kub yang telah diadaptasi untuk menembakkan rudal RIM-7 Sea Sparrow. Kendaraan peluncuran Kub yang memiliki tiga rudal siap diluncurkan dilengkapi dengan dua Sparrow dan salah satu rudal asli milik Kub. 

Perusahaan pertahanan Retia dari Republik Ceko mengembangkan pemutakhiran Kub yang menambahkan tiga rudal Aspide 2000 dalam wadah peluncuran. Senjata ini ditampilkan pada tahun 2011. Aspide 2000 adalah SAM buatan Italia yang diturunkan dari AIM-7E yang digunakan sebagai dasar untuk RIM-7 Sea Sparrow. Satu baterai Aspide 2000 juga telah dipasok ke Ukraina oleh Spanyol untuk mempertahankan  statis. 

Dan kini akan sangat menarik untuk melihat bagaimana Sea Sparrow terintegrasi dengan Buk. Sebuah kawin paksa yang dilakukan di tengah perang.