Rudal Hantam Jembatan Penting untuk Logistik Rusia
- Sebuah rudal menghantam jembatan jalan Chonhar yang menghubungkan Krimea dengan bagian wilayah selatan Kherson yang dikuasai Rusia.
Nasional & Dunia
KYIV-Sebuah rudal menghantam jembatan jalan Chonhar yang menghubungkan Krimea dengan bagian wilayah selatan Kherson yang dikuasai Rusia.
Apa yang disebut "gerbang ke Krimea" ini adalah salah satu dari segelintir hubungan antara Krimea - yang dianeksasi Rusia pada 2014 dan daratan Ukraina.
Jembatan itu berada di rute yang digunakan oleh militer Rusia untuk bergerak antara Krimea dan bagian lain Ukraina di bawah kendalinya.
Tidak ada komentar langsung dari Kyiv yang mengatakan ingin merebut kembali Krimea dan mengusir semua pasukan Rusia dari wilayahnya.
- Tarif Listrik 13 Golongan Tak Naik, Negara Terbebani Rp24,59 Triliun
- Tok! Blue Bird Bagikan Dividen Rp180,15 Miliar
- Setelah Pengumuman RDG BI Hari Ini, IHSG Ditutup Melemah 0,75 Persen
Sementara Vladimir Saldo, Gubernur Kherson yang ditunjuk Rusia mengatakan jembatan jalan tersebut rusak tetapi tidak ada korban jiwa. Satu gambar yang diposting Saldo di Telegram menunjukkan lubang besar di permukaan jembatan.
Dia menambahkan bahwa informasi awal menunjukkan Ukraina kemungkinan telah menggunakan rudal Storm Shadow yang dipasok Inggris untuk serangan itu. "Kyiv ingin mengintimidasi warga Kherson dan menyebarkan kepanikan di antara penduduk, tetapi mereka tidak akan berhasil. Kami tahu cara memperbaiki jembatan dengan cepat: jalur kendaraan akan dipulihkan dalam waktu dekat."
Sedangkan Sergey Aksyonov, Gubernur Krimea yang ditunjuk Moskow meminta semua orang untuk tetap tenang. Dia mengatakan para spesialis sedang memeriksa lokasi untuk menentukan kapan lalu lintas di atas jembatan dapat dilanjutkan.
Yuriy Sobolevsky, seorang pejabat Ukraina di Kherson mengatakan serangan di jembatan Chonhar merupakan pukulan terhadap logistik militer Rusia. "Dampak psikologis terhadap penjajah dan kekuatan pendudukan bahkan lebih penting.
“Tidak ada tempat di wilayah wilayah Kherson di mana mereka bisa merasa aman,” katanya melalui aplikasi Telegram.
Kantor Berita Rusia Ria mengutip penyelidik Rusia melaporkan empat rudal ditembakkan oleh pasukan Ukraina di jembatan itu. Penyelidik militer mengatakan tanda-tanda yang ditemukan pada sisa-sisa salah satu rudal menunjukkan bahwa itu dibuat di Prancis. Meski laporan sebelumnya dari media Rusia telah menyarankan rudal itu mungkin berasal dari Inggris.