pola.jpg
Dunia

Rudal yang Menghantam Polandia Milik Ukraina, Tapi NATO Tetap Salahkan Rusia

  • Para pejabat Polandia dan NATO mengatakan bukti yang tersedia semakin menunjuk ke rudal darat-ke-udara Ukraina bertanggung jawab atas insiden yang menewaskan dua orang di sebuah peternakan di Polandia.

Dunia

Amirudin Zuhri

WARSAWA- Para pejabat Polandia dan NATO mengatakan bukti yang tersedia semakin menunjuk ke rudal darat-ke-udara Ukraina bertanggung jawab atas insiden yang menewaskan dua orang di sebuah peternakan di Polandia. Namun mereka tidak menyalahkan Ukraina dan sebaliknya tetap mengatakan penyebab dari semua insiden ini adalah Rusia.

Rudal tersebut menghantam sebuah peternakan di desa Przewodów, Polandia. Daerah yang terletak sekitar lima mil dari perbatasan Ukraina.  Ini terjadi ketika Ukraina menjadi sasaran serangan besar-besaran rudal Rusia yang menargetkan bagian-bagian dari jaringan listrik negara itu, termasuk situs-situs di wilayah Lviv yang jauh di barat dekat Polandia.

Meski para pejabat Polandia masih menyelidiki insiden itu, Perdana Menteri Mateusz Morawiecki dan Presiden Andrzej Duda mengatakan pasukan Ukraina menahan serangan besar-besaran Rusia dan meluncurkan rudal untuk menembak jatuh rudal Rusia. “Kami juga melihat tidak ada indikasi rudal secara sengaja ditembakkan ke Polandia,” katanya dikutip Sky News Kamis 17 November 2022.

Masih belum jelas jenis rudal spesifik apa yang mungkin melintasi perbatasan dan menghantam pertanian di Polandia. Tetapi Presiden Polandia Andrzej Duda menyebutkan rudal itu bisa ditembakkan dari sistem rudal permukaan-ke-udara S-300. Para ahli dan pengamat telah mencatat bahwa puing-puing yang terlihat bisa jadi berasal dari rudal 5V55. Meskipun hal ini masih belum dikonfirmasi.

Militer Ukraina dan Rusia sama-sama menggunakan versi sistem S-300 dalam perang saat ini. Rusia juga telah menggunakannya dalam peran permukaan-ke-permukaan.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dalam sebuah pernyataan juga mengatakan  kemungkinan rudal Ukraina yang menyasar ke Polandia. Mereka digunakan ketika Rusia meluncurkan gelombang besar serangan roket ke seluruh negara tersebut. “Jelas ini bukan kesalahan Ukraina. Rusia memikul tanggung jawab utama karena terus melanjutkan perang ilegalnya melawan Ukraina,” katanya.

Seperti halnya Polandia NATO juga melihat tidak ada indikasi bahwa ledakan ini adalah serangan yang disengaja. Stoltenberg juga tidak memiliki indikasi Rusia sedang mempersiapkan tindakan militer ofensif terhadap NATO.

Namun Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan dia tetap tidak ragu rudal itu  bukan Ukraina. Pihaknya juga meminta pejabatnya untuk diberi akses ke lokasi ledakan. 

Sementara seorang juru bicara kementerian pertahanan sebagaimana dikutip kantor berita RIA bahwa serangan mereka pada 15 November tidak lebih dekat dari 35 km dari perbatasan Polandia. Mereka mengklaim bahwa gambar situs tersebut menunjukkan puing-puing itu adalah rudal S-300 Ukraina.

Pertahanan udara Ukraina memang harus bekerja keras melawan serangan Rusia, termasuk di wilayah barat Ukraina yang berbatasan dengan Polandia. Militer Ukraina mengatakan lebih dari 90 rudal yang ditembakkan Rusia pada serangan terakhir. Dari jumlah itu 77 di antaranya ditembak jatuh. Selain itu 11 drone dipatahkan di tengah jalan.