Ilustrasi Twitter
Dunia

Rugi Bandar, Twitter Sudah Habiskan Rp494,2 Miliar untuk Akuisisi yang Dibatalkan Elon Musk

  • Twitter juga mengalami kerugian bersih mencapai angka US$270 juta (Rp4 triliun
Dunia
Fadel Surur

Fadel Surur

Author

SAN FRANCISCO - Twitter menghabiskan biaya sebesar US$33 juta yang berkaitan dengan proses ambil alih perusahaan oleh Elon Musk antara bulan April-Juni 2022. 

Jumlah dana yang dihabiskan perusahaan media sosial itu setara dengan Rp494,2 miliar (asumsi kurs Rp14.978 per dolar AS). 

Menurut laporan yang dirilis, Twitter juga mengalami kerugian bersih mencapai angka US$270 juta (Rp4 triliun), seperti dikutip dari BBC.

Meskipun begitu, platform itu mencatatkan pertumbuhan pada pengguna harian per bulan ke angka 237 juta. 

Setelah mengumumkan rencana untuk mengakuisisi Twitter beberapa bulan lalu, Elon memutuskan untuk membatalkannya. 

Alasan pembatalan oleh Elon adalah pihak Twitter yang enggan memberikan informasi mengenai akun bot dan spam pada platform. 

Menyikapi keputusan Elon, pihak Twitter menyeret orang terkaya di dunia itu ke meja hijau untuk melanjutkan proses ambilalih. Pengadilan untuk kasus itu akan dilaksanakan bulan Oktober mendatang. 

Kerugian yang dialami Twitter sejauh ini menunjukkan kontras dengan tahun lalu saat perusahaan itu mampu mencatatkan pendapatan sebesar US$5 miliar (Rp74,9 triliun). 

Namun, dalam 12 bulan terakhir saham platform media sosial mengalami penurunan drastis sebesar 45%. 

"Twitter sekarang memiliki pengakuisisi yang tidak lagi menginginkannya, CEO dan dewan direksi yang ingin menyingkirkannya, dan basis karyawan yang terjebak di tengah-tengah semua itu," kata analis Mike Proulx. 

Ia juga menyebutkan bahwa Twitter adalah korban sebenarnya dari seluruh drama yang terjadi.