<p>LG Electronics. / Facebook LG Global</p>
Industri

Rugi Besar, LG Resmi Tutup Bisnis Ponsel Pintar

  • LG Electronics Inc mengonfirmasi mereka akan keluar dari bisnis smartphone dan menghentikan divisi gawai yang terus mengalami kerugian.

Industri
Reky Arfal

Reky Arfal

Author

JAKARTA – LG Electronics Inc mengonfirmasi mereka akan keluar dari bisnis smartphone dan menghentikan divisi gawai yang terus mengalami kerugian.

Pengumuman ini disampaikan perusahaan asal Korea Selatan itu pada Senin, 5 April, 2021. LG mengatakan keputusan untuk berhenti menjadi vendor gawai sudah final dan disetujui oleh para pimpinan perusahaan pada hari yang sama.

Keputusan LG untuk keluar dari sektor ponsel yang sangat kompetitif akan memungkinkan perusahaan memfokuskan sumber daya di area pertumbuhan

“Seperti komponen kendaraan listrik, perangkat yang terhubung, rumah pintar, robotika, kecerdasan buatan dan solusi bisnis-ke-bisnis (B2B), serta platform dan jasa,” sebagaimana dikutip di laman resminya, Senin 5 April 2021.

Sedangkan gawai yang saat ini telah diproduksi bakal tetap tersedia untuk dijual. LG juga menyebut tetap akan memberikan dukungan layanan dan pembaruan perangkat lunak untuk pelanggan produk ponsel yang ada untuk jangka waktu yang berbeda-beda pada setiap wilayah.

Perusahaan menyebut akan bekerja sama dengan pemasok dan mitra bisnis selama penutupan bisnis ponsel.

Sebagai informasi, LG termasuk produsen yang lebih awal memasarkan ponsel dengan sejumlah inovasi termasuk kamera sudut ultra lebar dan pernah menjadi produsen smartphone terbesar ketiga di dunia di tahun 2013 setelah Samsung dan Apple.

Hanya saja, seri andalannya malah mengalami kesalahan perangkat lunak dan perangkat keras yang dikombinasikan dengan pembaruan perangkat lunak yang lebih lambat membuat konsumen mulai meninggalkan smartphone ini.

Ke depan, LG akan terus meningkatkan keahlian selulernya dan mengembangkan teknologi terkait smartphone, seperti 6G.

Teknologi inti yang dikembangkan selama dua dekade oleh operasi bisnis seluler LG akan dipertahankan dan diterapkan pada produk mereka di masa depan.

“Bisnis ponsel diharapkan selesai pada 31 Juli meskipun inventaris dari beberapa model yang ada mungkin masih tersedia setelah itu,” kata perusahaan. (LRD)