Rugikan Konsumen, Korea Soroti Fenomena Shrinkflation
- Istilah shrinkflation mengacu pada langkah perusahaan untuk mengurangi kuantitas produk mereka sambil membekukan harga tanpa sepengetahuan konsumen.
Dunia
JAKARTA - Menteri Pertanian Korea Selatan Chung Hwang-keun menyuarakan keprihatinan tentang shrinkflation atau penyusutan inflasi. Pihaknya mendesak pembuat makanan lokal untuk bekerja sama dengan inisiatif pemerintah dalam mengatasi inflasi.
Istilah shrinkflation mengacu pada langkah perusahaan untuk mengurangi kuantitas produk mereka sambil membekukan harga tanpa sepengetahuan konsumen. “Pelanggan biasanya tidak memeriksa detail produk secara menyeluruh,” kata Menteri Pertanian, dikutip dari Yonhap, Kamis, 16 November 2023.
“Kecuali jika perusahaan secara proaktif memberi tahu perubahan kepada pelanggan, mengubah label secara diam-diam dari 100 gram menjadi 90 gram dapat dianggap sebagai trik," cetusnya.
- Alasan Efisensi, Halodoc PHK Sejumlah Karyawan
- Trans Power Marine Borong 79 Kapal Senilai Rp1,2 Triliun
- Berhenti Merokok Bisa Kurangi Risiko Diabetes Tipe 2 Hingga 40 Persen
Chung mencatat sebelum meninjau aspek hukum dari penyusutan, akan lebih disarankan bagi organisasi konsumen untuk mengambil tindakan terhadap taktik semacam itu Menteri Pertanian juga menegaskan kembali seruannya agar perusahaan makanan menahan diri untuk tidak menaikkan harga.
“Ketika harga gandum naik lebih dari dua kali lipat, perusahaan menaikkan label harga mereka secara signifikan. Meskipun harga gandum stabil saat ini, harga produk tetap tinggi,” kata Chung. “Kami berencana untuk melanjutkan konsultasi dengan perusahaan.”
Sementara itu, inflasi Korea Selatan tumbuh pada laju yang lebih cepat di bulan Oktober, tetap di atas 3% untuk bulan ketiga berturut-turut, karena harga energi dan barang pertanian yang lebih tinggi. Harga produk pertanian, peternakan, dan perikanan melonjak 7,3%, dengan harga sayuran melonjak 13,5%, tertinggi dalam 29 bulan.